Mohon tunggu...
Sonya Alfinatasya
Sonya Alfinatasya Mohon Tunggu... Lainnya - A girl and woman who stucked in the same happy soul.

Hi there! Iam newbie!

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Aku dan Buku: 4 Buku Self Improvement Karya Anak Bangsa Best Seller di Gramedia

25 November 2021   14:29 Diperbarui: 6 Desember 2021   13:35 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu, adalah bentuk manifestasi dari buku yang kamu baca. Maka, selektif dalam memilih buku merupakan suatu keharusan untuk kita yang gemar membaca. Selain dapat menyortir budget, kita memiliki kuasa penuh juga untuk memberikan asupan nutrisi ke dalam pikiran kita.

Seperti layaknya parfum, energi positif yang kamu dapatkan dari membaca bacaan yang baik bagaikan wangi yang menyeruak. Ia membuatmu memancarkan wewangiannya dan membuatmu dan sekelilingmu merasa tenang dan Bahagia. Wewangian tadi juga konstruktif, membangun dirimu menjadi harum, percaya diri, kokoh dan biijaksana.

Dan sebaliknya, saya ibaratkan bacaan yang merusak pikiranmu seperti bau terasi. Ia meninggalkan bau yang mengganggu, membuatmu merasa tidak nyaman dan gusar ketika memilikinya. Belum lagi jika semua hal yang kau pegang dengan tanganmu, akan ikut tertular bau terasi itu.

Bau terasi tadi destruktif, melemahkan dirimu, membuatmu tak nyaman dan gusar, serta merusak kepercayaan dirimu.

Jadi apakah sudah jelas bahwa semua energi, baik positif maupun negatif akan menular? Begitupun dengan apa yang kita baca, kita tangkap dengan mata, dan kita masukkan ke dalam kepala akan membentuk siapa kita.

Disini saya akan berbagi mengenai beberapa buku yang sangat bermanfaat dan bermakna bagi saya pribadi. Saya harap ini dapat menjadi referensi teman-teman dalam menemukan nutrisi yang tepat bagi jiwa teman-teman semua.

1. Kartini


Buku ini merupakan salah satu buku tentang pemberdayaan perempuan favorit saya sejauh ini. Mungkin terdengar klise, tapi nyatanya, buku ini sangat membuka mata saya lebih lebar lagi mengenai esensi dari emansipasi yang dicita-citakan Kartini.

Buku ini menjadi sebuah validasi atas hal yang sudah lama saya percayai. Bahwa untuk menjadi perempuan yang bebas, bukan berarti kehilangan jati diri, melainkan perempuan yang memiliki kebebasan untuk memilih jalan hidupnya dengan bertanggung jawab dan tetap memegang identitas diri sendiri.

Buku ini juga mempertegas betapa pentingnya peran perempuan dalam membangun peradaban suatu bangsa. Untuk teman-teman yang memiliki ketertarikan dalam pemberdayaan perempuan, buku ini sangat saya rekomendasikan untuk menyadarkan betapa berharganya kita (perempuan) jika kita mengerti esensi dari peran perempuan di masyarakat. Perempuan sebagai manusia penuh empati yang dapat melengkapi laki-laki dengan logikanya ini dapat bekerja sama untuk menciptakan dunia yang indah penuh cinta, bukannya malah berkompetisi dan merendahkan sesama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun