Mohon tunggu...
SoftwareSeni Indonesia
SoftwareSeni Indonesia Mohon Tunggu... Programmer - Software House

A fast-growing Software House company with 100+ clients around the world.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Perbedaan antara Website E-Commerce & Online Marketplace

15 Oktober 2019   14:08 Diperbarui: 15 Oktober 2019   14:32 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika kamu sudah berhasil menarik calon pembeli ke dedicated website e-commerce milikmu, kompetisi sudah berhenti disitu. Produk mu tidak akan bersaing dengan produk milik orang lain. Kamu pun bisa lebih leluasa untuk menceritakan kisah dari produk yang kamu jual. Sehingga produk akan memiliki nilai lebih di mata klien. 

3. Menguatkan Branding Pada Produk

Keterbatasan kamu jika lebih memilih online marketplace adalah sulitnya membangun "cerita" pada produk mu. Padahal, jika sebuah brand ingin berkembang, "cerita" ini lah yang akan menjadi nilai tambah dari produk mu. Misalnya kisah dibalik pemilihan bahan pada produk, hingga makna dari nama brand milikmu. 

Online marketplace benar-benar hanya untuk berjualan saja. Kamu tidak bisa memperkuat brand image produk mu dengan mengandalkan online marketplace. Sebaliknya, justru dedicated website e-commerce dapat sepenuhnya kamu kontrol. Mulai dari template website, warna & style website, hingga "cerita" yang ingin kamu bawa tentang brand, hingga produk mu ke dalam website. 

Bisnis Yang Kurang Cocok Memiliki Dedicated Website E-commerce

Dari 3 keunggulan yang dimiliki oleh dedicated website e-commerce, kamu perlu tahu jika TIDAK semua bisnis cocok dengan dedicated website e-commerce. Apa saja? Simak penjabaran berikut:

1. Reseller

Jika bisnismu adalah menjual barang produksi orang lain, atau biasa disebut reseller, dedicated website e-commerce dirasa kurang cocok. Kenapa? Karena kamu tidak punya kontrol terhadap produk yang kamu jual. Kontrol yang dimaksud misalnya dari segi branding, hingga harga. Tetapi, ada ide untuk yang justru bisa menjadi peluang bisnis baru untukmu.

Jika kamu memiliki komunitas reseller (produk yang berbeda), kamu bisa mengajak teman-temanmu untuk membangun online marketplace bagi komunitasmu.

Tetapi, ada beberapa kasus khusus yang justru mewajibkan reseller untuk memiliki dedicated website e-commerce. Authorized reseller dari Apple contohnya. Ibox dan authorized reseller Apple lainnya di Indonesia harus memiliki dedicated website e-commerce. Dan bahkan kalau bisa, pengalaman yang diberikan pada website e-commerce dapat menyamai pengalaman membeli produk Apple melalui website resmi Apple. 

2. Brand Bukanlah Fokus Utama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun