Mohon tunggu...
SoftwareSeni Indonesia
SoftwareSeni Indonesia Mohon Tunggu... Programmer - Software House

A fast-growing Software House company with 100+ clients around the world.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Perbedaan antara Website E-Commerce & Online Marketplace

15 Oktober 2019   14:08 Diperbarui: 15 Oktober 2019   14:32 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah kamu sudah tahu jika ternyata e-commerce dan online marketplace itu berbeda? Jika belum, jangan khawatir. Artikel ini tepat untukmu!

Secara garis besar, apa sih yang kamu tahu tentang e-commerce dan online marketplace? Tempat jual beli secara online? 

Benar, memang fungsi dari e-commerce dan online marketplace adalah untuk memudahkan kamu untuk menjual dan membeli barang / layanan. Singkatnya, tempat kamu bertransaksi untuk menukar uang dengan barang / jasa secara daring (online). Namun, dibalik kata "simple" tadi, ternyata ada satu dinding tebal yang membedakan antara e-commerce dan online marketplace, loh! Ada yang tahu?

Coba kamu buka website nike dan zalora. Bandingkan! Kira-kira, apa yang mencolok?

Apakah website e-commerce nike menjual adidas? Coba lihat zalora, mereka menjual berbagai macam merek sepatu. Sudah mulai terlihat perbedaannya? 

Ya, jumlah penjual. Pada website e-commerce nike, tentu hanya barang-barang nike yang dijual. Tidak mungkin ada barang-barang dari merek sebelah. Kecuali, jika nike melakukan kolaborasi dengan merek lain. Tetapi, tetap saja yang memegang trademark brand "nike" adalah nike itu sendiri. Berbeda dengan online marketplace seperti zalora dimana terdapat banyak penjual / vendor.

Mulai dari merek terkenal seperti nike & adidas hingga merek indie yang mungkin tidak kamu kenali. 

Jadi, jelas ya dinding tebal yang membedakan website e-commerce dengan online marketplace. Bisa dikatakan tidak semua website e-commerce adalah online marketplace. 

Jika dilihat dari segi bisnis, mana nih yang lebih menguntungkan?

Dua-duanya! Kenapa? Dilihat dari prospektus sales website e-commerce masih sulit mengalahkan online marketplace dalam urusan SEO. Sehingga, jika calon pembeli ingin melakukan pencarian produk melalui google search, online marketplace lah yang berada di halaman pertama. Tidak percaya? Coba lihat gambar dibawah ini:

1. Search term: Sepatu Olahraga

dokpri
dokpri

2. Search term: Sepatu Olahraga Nike

dokpri
dokpri
Gambar di atas memperlihatkan betapa online marketplace masih mendominasi mesin pencarian google. Meskipun demikian, pertumbuhan website e-commerce juga tetap subur.

Keuntungan Memiliki Dedicated Website E-commerce

Ada beberapa alasan, mengapa dedicated website e-commerce masih menjadi favorite banyak pelaku bisnis / usaha:

1. Meningkatkan Daya Saing Bisnis

Pembuatan dedicated website e-commerce merupakan bentuk dari transformasi digital bisnis. Tujuan dari transformasi digital tidak bukan adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Namun, nyatanya masih banyak perusahaan yang salah dalam mengartikan transformasi digital. Bukannya meningkatkan daya saing bisnis, justru transformasi digital dinilai sebagai beban. 

Tentu untuk membuat dedicated website e-commerce tidak boleh sembarangan. Memperhatikan UI/UX website, hingga keamanan data / data security. 

2. Konversi Akan Lebih Cepat

Kok bisa? Coba kita ambil contoh produk sepatu olahraga. Jika kamu menjual produk sepatu melalui online marketplace. Tiap marketplace (tokopedia, shopee, zalora dll) harus bersaing untuk memenangkan kompetisi dalam google search. Nah, ketika calon pembeli sudah memilih online marketplace, zalora misalnya, kompetisi masih berlanjut. Produk kamu harus bersaing dengan ribuan produk pada kategori sepatu olahraga.  

Akan berbeda jika kamu memiliki dedicated website e-commerce untuk menjual sepatu olahraga brand kamu sendiri. Kamu cukup bersaing di halaman google search. Memang secara SEO, online marketplace masih sulit untuk dilawan. Tetapi, masih ada peluang. Apalagi jika kamu memanfaatkan fitur google Adwords. Kamu bisa beriklan di google untuk menempati posisi 1 pada halaman pencarian google.

Jika kamu sudah berhasil menarik calon pembeli ke dedicated website e-commerce milikmu, kompetisi sudah berhenti disitu. Produk mu tidak akan bersaing dengan produk milik orang lain. Kamu pun bisa lebih leluasa untuk menceritakan kisah dari produk yang kamu jual. Sehingga produk akan memiliki nilai lebih di mata klien. 

3. Menguatkan Branding Pada Produk

Keterbatasan kamu jika lebih memilih online marketplace adalah sulitnya membangun "cerita" pada produk mu. Padahal, jika sebuah brand ingin berkembang, "cerita" ini lah yang akan menjadi nilai tambah dari produk mu. Misalnya kisah dibalik pemilihan bahan pada produk, hingga makna dari nama brand milikmu. 

Online marketplace benar-benar hanya untuk berjualan saja. Kamu tidak bisa memperkuat brand image produk mu dengan mengandalkan online marketplace. Sebaliknya, justru dedicated website e-commerce dapat sepenuhnya kamu kontrol. Mulai dari template website, warna & style website, hingga "cerita" yang ingin kamu bawa tentang brand, hingga produk mu ke dalam website. 

Bisnis Yang Kurang Cocok Memiliki Dedicated Website E-commerce

Dari 3 keunggulan yang dimiliki oleh dedicated website e-commerce, kamu perlu tahu jika TIDAK semua bisnis cocok dengan dedicated website e-commerce. Apa saja? Simak penjabaran berikut:

1. Reseller

Jika bisnismu adalah menjual barang produksi orang lain, atau biasa disebut reseller, dedicated website e-commerce dirasa kurang cocok. Kenapa? Karena kamu tidak punya kontrol terhadap produk yang kamu jual. Kontrol yang dimaksud misalnya dari segi branding, hingga harga. Tetapi, ada ide untuk yang justru bisa menjadi peluang bisnis baru untukmu.

Jika kamu memiliki komunitas reseller (produk yang berbeda), kamu bisa mengajak teman-temanmu untuk membangun online marketplace bagi komunitasmu.

Tetapi, ada beberapa kasus khusus yang justru mewajibkan reseller untuk memiliki dedicated website e-commerce. Authorized reseller dari Apple contohnya. Ibox dan authorized reseller Apple lainnya di Indonesia harus memiliki dedicated website e-commerce. Dan bahkan kalau bisa, pengalaman yang diberikan pada website e-commerce dapat menyamai pengalaman membeli produk Apple melalui website resmi Apple. 

2. Brand Bukanlah Fokus Utama

Biasanya ini digunakan oleh perusahaan yang menerapkan low-cost strategy. Membuat dedicated website e-commerce itu memakan banyak biaya. Jika website e-commerce tidak dapat dioptimalisasikan penggunaannya untuk apa? Apalagi jika perusahaan tidak fokus pada pengembangan brand. Tentu dedicated website e-commerce bukanlah prioritas. 

Menjaga harga produk serendah mungkin, justru akan lebih teroptimalisasi dengan online marketplace. Kenapa? Ada fitur filter dimana pengguna dapat mengurutkan produk berdasarkan harga. Bagi pembeli yang memiliki tingkat sensitivitas terhadap harga yang tinggi, tentu online marketplace adalah surga. Pengguna dapat mencari produk dari harga termurah hingga termahal sekalipun.

3. Jarang berinovasi

Perusahaan semen memiliki dedicated website e-commerce? Hmmmm, sepertinya akan begitu-begitu saja. Justru lebih cocok membuat company profil perusahaan daripada dedicated website e-commerce. Perlu dijelaskan kenapa? Tidak usah, ya. Nanti tambah panjang. Hehehehe

Kesimpulan

Masih banyak orang yang belum bisa membedakan antara website e-commerce dengan online marketplace. Meskipun kedua produk memiliki fungsi utama yang sama (jual beli online), tetap saja masing-masing produk memiliki kelebihan dan kelemahan. Namun, tentunya kembali lagi pada bisnis apa yang kamu jalani dan strategi bisnis apa yang kamu pakai.

Tetapi, jika kamu bertanya, apa yang harus kamu pakai antara online marketplace & dedicated website e-commerce, jawabannya adalah dua-duanya. 

Perlu diakui, dari sisi kekuatan fisibilitas pencarian peramban google, online marketplace memiliki keunggulan tersendiri. Meskipun demikian, dedicated website e-commerce masih memiliki peluang. Salah satu caranya mengoptimalkan penggunaan google Adwords. Ada keunggulan lain dari dedicated website e-commerce yang justru akan membantu bisnismu berkembang.

Yang pertama adalah dedicated website e-commerce dapat membantu untuk meningkatkan daya saing bisnismu. Selain itu, konversi terhadap pembelian juga akan meningkat. Bukan cuma itu, kamu juga memiliki fleksibilitas untuk melakukan branding pada website sehingga produk yang kamu jual akan memiliki nilai tambahnya sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun