Mohon tunggu...
Sonia Saputri
Sonia Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ternyata pemilu 2024 masih banyak oknum yang menggunakan suap

19 Januari 2024   10:07 Diperbarui: 19 Januari 2024   10:17 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo semua nama saya Sonia Amanda saya mahasiswi dari Universitas Satya Negara Indonesia. Disini saya akan membuat pandangan tentang pemuli 2024, sebelumnya mohon maaf apabila ada kesalahan di karenakan ini hanya menurut pandangan saya ya teman- teman terima kasih.

Pemilihan presiden dilaksanakan dengan kegiatan yang disebut pemilu atau pemilihan umum. Kegiatan pemilu ini dilaksanakan dalam jangka lima tahun sekali dengan memegang asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Namun pada kenyataannya, ada aktivitas yang tidak mengenakkan pada saat kegiatan pemilu akan berlangsung, salah satunya yaitu kegiatan suap menyuap

Suap menyuap merupakan suatu Tindakan curang dimana memberi uang atau hadiah lainnya yang di lakukan seseorang untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kewajian penerima uang dan suap merupakan Tindakan yang buruk. Hadiah yang di terima biasanya berupa uang, barang, kebutuhan sehari-hari seperti sembako.

Di Indonesia sendiri suap menyuap bukan menjadi hal yang tabu, kasus suap ini juga sering disebut politik uang, permaslahan suap ini sudah terjadi lama bukan hanya terjadi di bidang politik salah satu contoh kasusnya yaitu pada pemilu tahun 2019.

Menurut saya seharusnya para calon pemimpin sebaiknya mengurangi hal itu dan Masyarakat harus lebih pintar memilih jangan hanya kareng calon pemimpin ini memberikan sesuatu kita jadi berpihak ke dia, ini juga merupakan bentuk dari Masyarakat akan semakin bodoh jika terus melakukan hal seperti ini.

Terima kasih...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun