Mohon tunggu...
Inovasi

Media Online: Jalan Tembus Khalayak yang Haus Informasi

22 September 2017   11:06 Diperbarui: 22 September 2017   11:15 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Saat ini kata "media" mungkin menjadi kata yang sudah sering kita dengar. Dengan banyaknya informasi yang beredar di sekitar kita pasti selalu diidentikkan dengan media. Sejak dulu, jika ingin membahas soal media yang dijadikan bahan adalah media konvensional seperti media cetak dan penyiaran yang memang memegang kendali. Namun, sejak jaman mulai maju dengan munculnya teknologi yang lebih baru dan canggih munculah istilah Jurnalisme Online. Apa itu Jurnalisme Online? Bagaimana sejarahnya? Kali ini akan dibahas soal jurnalisme online yang mau tidak mau harus diterima mengingat kemajuan jaman yang semakin identik dengan hal yang baru dan cepat.

Adanya internet dan perangkat yang canggih dan cepat menjadi sebab jurnalisme online tumbuh. Masyarakat semakin dimudahkan untuk bisa mengakses informasi yang berasala dari sekitarnya maupun yang jauh dari tempatnya berada. Sebelumnya, seperti yang kita tahu, jurnalisme adalah kegiatan mengumpulkan, menulis, mengedit, dan menerbitkan berita dalam surat kabar dan sebagainya. Hal ini juga dibenarkan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kegiatan kewartawanan ini tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang sebenar-benarnya.

Di tengah gempuran informasi yang ada terutama di dunia maya, masyarakat sering dibingungkan dengan informasi yang menghampiri mereka. Maka dari itu, saat ini, wartawan dituntut untuk bisa memberikan informasi yang cepat namun tidak mengesampingkan keakuratannya. Seperti yang sudah dikatakan di atas, bahwa karena kemajuan jaman, maka wartawan dituntut untuk bisa menyajikan informasi dengan cepat.

 Internet di era ini memang bisa dikatakan sebagai penguasa dengan power yang besar. Seluruh bidang di kehidupan bahkan memiliki ketergantungan tersendiri dengan produk teknologi ini, terutama informasi. Informasi jurnalistik yang berhasil tersebar di dunia maya dinamakan sebagai produk dari media online. Menurut bahan pembelajaran dari Yohanes Widodo dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta mengatakan jika kata "Online" sendiri merupakan bahasa internet yang berarti informasi dapat diakses di mana saja dan kapan saja selama ada jaringan internet. Jika dikaitkan dengan pengertian "jurnalisme" berarti jurnalisme online adalah kegiatan  mengumpulkan, menulis, mengedit, dan menerbitkan berita secara online. Jenis jurnalisme ini adalah yang terbaru dalam artian masyarakat sudah bisa mengakses informasi terutama berita di mana saja dan kapan saja.

Keberadaan media online ternyata sudah ada sejak lama, terutama di negara Amerika Serikat yang pada tahun 1969 adalah awal mula di mana internet mulai digunakan di Negeri Paman Sam ini untuk kebutuhan militer. Sejak saat itu juga kemudian ada perubahan terhadap bagaimana menyampaikan berita atau informasi walaupun saat tu bentuknya hanyalah teks.

Internet mulai dikembangkan menjadi konsumsi umum pada tahun 1990-an. Terdapat inovasi baru di bidang teknologi yaitu pengembangan teknologi wireless pada notebook atau komputer jinjing yang semakin memudahkan dalam melakukan kegiatan jurnalistik. Pada pertengahan tahun ini juga banyak media-media gabungan yang muncul dengan versi onlinenya, contoh layanan Digital Inc dan Washington Post yang menawarkan versi online dari koran cetak Washington Post yang menawarkan update berita-berita serta keseluruhan surat kabar yang dapat di download.

Pada tanggal 19 Januari 1998, Mark Drudge membeberkan kasus perselingkuhan presiden Amerika Serikat (AS), Bill Clinton dengan Monica Lewinsky. Pria berkebangsaan Amerika Serikat yang merupakan pencipta dan editor situs kumpulan berita Amerika itulah yang kemudian menjadi starter dalam jurnalisme di media secara online yang juga kemudian berkembang di negara-negara lainnya. Tahun 2000an mulai muncul situs-situs pribadi yang dinamakan weblog atau blog yang berguna untuk menampilkan laporan jurnalistik secara pribadi pemiliknya.

Menurut pedoman berjudul  Media Online: Pembaca, Laba, dan Etikakarangan    J. Heru Margianto dan Asep Syaefullah perkembangan media online di Indonesia dimulai sejak tahun 1990. Media-media yang muncul di tahun 1990 disebut-sebut sebagai media online generasi pertama. Berawal dari hobi sejumlah orang yang tertarik untuk membangun jaringan komputer yang kemudian munculah jaringan internet di Indonesia pada tahun 1990. Ide tersebut digawangi oleh empat sekawan, yaitu Rahmat M. Samik  - Ibrahim, Robby Soebiakto, Putu Surya, Firman Siregar, Omar W. Purba.

Kemudian tahun 1994 layanan internet komersial mulai diminati sejumlah pihak lewat Indonet, layanan internet pertama yang bisa digunakan oleh masyarakat secara luas. Pada tahun itu juga, media Republika yang sebelumnya menerbitkan versi cetaknya mulai merambah dunia online lewat Republika Online (www.republika.co.id) yang dirilis pada 17 Agustus 1994, satu tahun setelah versi cetaknya terbit.

Majalah Tempo yang sempat dibredel versi cetaknya oleh rezim orde baru pada tahun 1994 lalu mulai memunculkan versi onlinenya, yaitu Tempo Interaktif (www.tempointeraktif.com) pada tahun 1996. Di tahun yang sama Bisnis Indonesia juga mengeluarkan versi onlinenya pada 2 September 1996.

Satu tahun setelahnya, tepatnya tahun 1997 mulai lebih banyak lagi media bermunculan dengan versi online. Pada tanggal 11 Juli 1997, Harian Waspada yang merupakan media asal Sumatra Utara meluncurkan Waspada Online (www.waspada.co.id). Selain itu, Kompas menelurkan Kompas Online (www.kompas.com) pada 22 Agustus 1997.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun