[caption id="attachment_168975" align="alignnone" width="257" caption="Ilustrasi google (nesia.wordpress.com)"][/caption] Desahan nikmat seakan menyergap kupingku Peluk dan cium menjadi hal biasa ku dapatkan di tempat ini Jujur aku pun menikmati hal itu Entah sampai kapan aku terus menikmatinya Tuhan .. dosakah diriku seandainya aku menikmati semua ini? Memang aku terlahir sebagai manuasia yang ditakdirkan berbeda dengan orang lain Tapi aku masih memiliki hati dan cinta layaknya orang lain Hanya saja pekerjaanku saja yang berbeda Aku memiliki kasih sayang untuk ribuan lelaki yang mendekatiku Aku bisa memberikan kenikmatan untuk jutaan lelaki yang mau padaku Tapi cintaku cuma satu Hanya untumu , Tuhanku! Orang menganggap aku orang nista Tak pantas tuk dikasihani Apalagi Dihormati Tapi taukah mereka aku masih memiliki cinta Cinta yang suci hanya untukmu Tuhanku Aku selalu memujamu Tapi aku tidak munafik, aku senang dengan duniaku ini Aku tahu kedua hal itu sangatlah bertentangan Tapi apa daya inilah aku Aku akan berusaha menjadi diriku sendiri Tak peduli orang lain berkata apa Yang jelas aku masih memujamu, wahai Tuhanku Dan maafkanlah jika aku menentang ajaranmu Sekali lagi, Maafkan aku.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI