Mohon tunggu...
Solikin Hadi
Solikin Hadi Mohon Tunggu... Mahasiswa

Seorang mahasiswa bimbingan konseling ISLAM yang menjadi mahasiswa dan aktif di olahraga gym

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Brain Gym dalam Menurunkan Kecemasan Anak Usia Dini dan Usia Sekolah

3 Juli 2025   10:02 Diperbarui: 3 Juli 2025   10:02 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecemasan adalah salah satu tantangan besar dalam dunia anak, baik ketika mereka harus beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit maupun saat menghadapi tekanan belajar di sekolah. Respons emosional ini jika tidak ditangani secara tepat dapat mengganggu proses tumbuh kembang serta kestabilan psikologis anak. Salah satu pendekatan non-obat yang kini banyak dilirik adalah Brain Gym atau senam otak  serangkaian gerakan sederhana namun terstruktur yang bertujuan untuk menyeimbangkan kerja otak dan menurunkan ketegangan emosi.

Landasan Teoretis dan Kajian Terdahulu

Brain Gym diperkenalkan oleh Paul dan Gail Dennison sebagai metode untuk mengintegrasikan fungsi motorik, emosional, dan kognitif melalui gerakan tubuh yang disinkronkan. Gerakan seperti Earth Button, Balance Button, dan Thinking Cap dirancang untuk merangsang kedua belahan otak dan memfasilitasi relaksasi tubuh serta peningkatan fokus1.

Dalam penelitian yang dilakukan di RSUD Ungaran, intervensi Brain Gym diberikan kepada 16 anak prasekolah yang sedang menjalani rawat inap. Hasilnya menunjukkan penurunan kecemasan yang signifikan dibanding kelompok kontrol, dengan rata-rata perbedaan skor kecemasan sebesar 8,37 poin (p < 0,05)2.

Sementara itu, karya tulis ilmiah oleh Indra Pramudianto meneliti seorang anak usia 10 tahun yang mengalami kecemasan belajar. Dengan pemberian Brain Gym selama 14 hari berturut-turut, kecemasan anak tersebut menurun berdasarkan pengukuran Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Gerakan seperti Burung Hantu, Pasang Kuda-Kuda, dan Luncuran Gravitasi digunakan secara terstruktur dalam sesi selama 25 menit3.

Aplikasi Brain Gym dalam Konteks Nyata

Latihan Brain Gym bisa dilakukan di berbagai tempat kelas, rumah, maupun bangsal rumah sakit. Selain mudah diajarkan, gerakannya menyenangkan dan menyerupai permainan. Beberapa contoh aplikatif yang digunakan antara lain:

Burung Hantu  Meredakan ketegangan di bahu dan leher, meningkatkan sirkulasi darah ke kepala.

Lambaian Kaki dan Pasang Kuda-Kuda  Melatih koordinasi motorik kasar serta membantu tubuh merasa lebih stabil.

Luncuran Gravitasi: Mengaktifkan sistem saraf parasimpatik untuk relaksasi menyeluruh.

Dengan durasi 15--25 menit, latihan ini cukup efektif sebagai bagian dari intervensi keperawatan atau aktivitas pengantar belajar anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun