Mohon tunggu...
Sofyatun Rohma
Sofyatun Rohma Mohon Tunggu... Mahasiswa - science goverment

Ilmu padi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Offline Jadi Online

5 Agustus 2021   08:23 Diperbarui: 5 Agustus 2021   08:23 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dunia saat ini sedang digemparkan dengan adanya wabah virus covid-19 yang di mana virus tersebut menyebabkan adanya gangguan pernafasan ataupun infeksi yang ada pada paru-paru hingga menimbulkan kematian. cukup kita pantau pada saat ini Indonesia sudah banyak sekali jumlah masyarakat yang terpapar covid19. Di setiap daerah-daerah maupun kota karena meningkatnya jumlah kasus yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Jadi covid19 ini memberikan dampak yang luar biasa untuk Indonesia terutama pada sektor pendidikan dan juga perekonomian namun pemerintah mengeluarkan sebuah kebijakan baru mengenai pendidikan yang dikarenakan kita semua tidak diperbolehkan untuk beraktivitas di luar rumah.Sehingga pemerintah membuat kebijakan baru bagi pekerja dan juga pelajar untuk melakukan segala aktivitasnya di rumah saja untuk menghindari adanya kontaminasi pada virus tersebut . Sehingga belajar pun yang tadinya kita berkunjung ke sekolah,kampus, dan juga tempat belajar lainnya kita diwajibkan  pemerintah untuk belajar dirumah dengan sistem pembelajaran online yang di mana belajar online untuk saat ini adalah sebuah pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan teknologi dan melakukan pembelajaran tersebut dilakukannya di rumah saja karena untuk mementingkan adanya kesehatan dan juga keselamatan kepada ada peserta didik,guru, dan juga tenaga pendidik yang lainnya terutama keluarga serta masyarakat lainnya yang bisa saja tertular karena kita, dan dalam rangka pemenuhan pentingnya pendidikan selama dimasa pandemi, pemerintah mengeluarkan kebijakan agar tetap  bisa belajar meskipun tidak di sekolah tetapi dialihkan di rumah saja.

Namun belajar dengan sistem online cenderung perlu adanya pengenalan baru karena kita terbiasa dengan belajar menggunakan sistem offline  yang biasanya kita belajar dengan tatap muka (offline) di sekolah . Dan kita dapat  dengan mudah bertanya-tanya dengan guru dalam segi pemahaman tentu lebih mudah belajar offline semangat belajar dan juga bersosial dengan teman. Kini kita dituntut untuk memulai sesuatu yang baru yatu dengan belajar menggunakan sistem Daring (online) kita diharuskan mempunyai kesehatan mental yang lebih lagi tentunya. Dari pihak ke pihak baik dari pihak sekolah ,murid dan juga orang tuanya karena orang tua yang akan mengajari  kita di rumah nantinya dalam belajar daring yang saat ini digunakan. Belajar daring yang saat ini dijalani yaitu dengan  menggunakan sebuah model yang bersifat interaktif namun melalui online atau dengan bermodalkan jaringan internet biasa disebut dengan learning management system (LSM). Gimana sih contohnya ? contohnya yaitu dengan menggunakan sebuah aplikasi seperti G-Met, Zoom Meeting,WhatsApp dan adapun beberapa aplikasi lainnya . Belajar di tengah pandemi seperti ini tentu memberikan sebuah dampak untuk kita dalam menjalankannya karena salah satu dampak positifnya adalah  mahasiswa ataupun peserta didik Dan juga guru lebih mampu menggunakan sebuah aplikasi pembelajaran yang dimana dalam pembelajaran pelaksanaannya tersebut menjadi lebih fleksibel karena bisa dilakukan dimana saja baik di rumah maupun di tempat yang lainnya namun pemerintah memberikan kebijakan tersebut tentunya untuk digunakan di rumah saja yang dikarenakan kita di larang untuk bepergian keluar rumah ataupun melakukan aktivitas di luar rumah tapi tak lain dari situ ada pula dampak negatif bagi peserta didik ataupun guru yang menjalankannya karena sangat sering terjadi kesalahpahaman antara komunikasi yang dilakukan tanpa adanya tatap muka. seperti contoh dengan adanya jaringan yang tidak baik atau sering tidak lancar terutama beberapa daerah yang ada di plosok yang mungkin  sangat susah sekali  jangkauan internet yang juga memerlukan teknologi yang jauh lebih baik lagi. Namun tak lain dari itu kuota internet yang cenderung cepat habis untuk pembelajaran online karena menguras jumlah kapasitas mega bige nya (MB) sehingga memberatkan mahasiswa,peserta didik dan juga orang tua/wali tak lain dari itu peserta didik cenderung malas belajar dan sibuk bermain game hal tersebut sudah banyak sekali terekspos di berbagai media mengenai keluhan dari orang tua/wali untuk itu pemerintah perlu memperhatikan lagi mengenai efektif dan juga efesiensi mengenai belajar di tengah pandemi ini.

Selain dari itu kita mahasiswa dan juga dosen peserta didik maupun guru mempunyai kegelisahan tersendiri karena sulitnya mengukur adanya sebuah pencapaian pembelajaran karena ada beberapa materi yang dosen atau guru berikan untuk kita terkadang susah untuk memahami karena kurang optimal dalam sistem pembelajaran dan juga penyelesaian tugas yang diberikan oleh guru maupun dosen hal tersebut membuat sulit akan memastikan hasil kinerja mahasiswa ataupun peserta didik lainnya terkait tugas  yang dosen ataupun guru berikan. Apakah tugas yang diberikan hasil dari peserta didik atau pekerjaan orang lain. orang tua dalam sistem pembelajaran online  sangat berperan penting karena sebagai pengganti guru yang ada di sekolah. Karena belajar dengan  menggunakan basis sistem online merupakan salah satu kebijakan atau upaya pemerintah dalam memutuskan mata rantai penyebaran covid-19 yang ada di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun