Kandangserang, Pekalongan (10/08) -- Sejak pertama kali kasus terkonfirmasi positif virus corona di Indonesia pada Maret 2020 silam, pemerintah mengeluarkan kebijakan dan himbauan kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona.Â
Berbagai informasi mengenai COVID-19 pun sudah banyak beredar. Namun, masih banyak masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan.
Dilansir dari tirto.id, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pada 14 Juli 2021 terjadi kenaikan jumlah kelurahan yang kepatuhan memakai masker warganya kurang dari 60%. Ini menunjukkan bahwa semakin bertambahnya kelurahan/desa yang warganya abai dalam menjalankan protokol kesehatan.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, Sofinatun Nisa, Mahasiswa Universitas Diponegoro yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan sosialisasi protokol kesehatan keluarga kepada warga RT 16, Desa Lambur, Kec. Kandangserang, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah.
Hal ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kesadaran warga dalam menerapkan protokol kesehatan. Masih terdapat warga yang berkerumun, dan tidak memakai masker ketika melakukan aktivitas di luar rumah.
Pada (30/7), Sofi melakukan sosialisasi protokol kesehatan secara daring melalui personal chat whatsapp, disertai dengan pembagian poster untuk mempermudah masyarakat memahami materi. Dalam kegiatan ini disampaikan mengenai protokol kesehatan keluarga, 5M, serta himbauan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut, Sofi, membagikan masker dan handsanitizer kepada warga sekitar.
