Mohon tunggu...
Sofiandy Zakaria
Sofiandy Zakaria Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan PNS Badan Pengembangan SDM Dep. KIMPRASWIL/ Dep. PU. Dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP-UMJ 1989-2022. Dosen Fakultas Psikologi UIN Jakarta 2007-2022

Menulis ,Olah raga berenang dan jalan kaki

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Lidah Mertua, Lidah Anak, atau Lidah Menantu?

28 Mei 2022   12:30 Diperbarui: 4 Juni 2022   15:14 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hubungan antarpribadi yang harmonis, seringkali kita dengar dan kita lihat dalam wujud perilaku sosial sehari-hari atau sesekali saja. Salah satunya adalah pengalaman yang mengesankan justru didapat ketika saya ngekos selama satu tahun di rumah keluarga orang Inggris keturunan Irlandia, bernama Erick Doyle yang tinggal di perumahan flat Lambhay Hill 65 Plymouth Devon UK. 

Beruntung, selain harga kostnya jauh lebih murah dibanding di tempat lain, yang paling mengharukan justru perlakuan personal keluarga tersebut yang sangat ramah, santun, akrab dan terbuka. Konon indikasi orang Inggris jika merasa cocok dengan kenalan baru diungkapkan dengan ajakan untuk minum di pub atau bar. 

Tentu saja saya senang menerima tawaran tersebut walaupun cuma minum minuman tidak beralkohol atau non-alcoholic drink. Sementara dimata orang Inggris asli orang Irlandia sering dipersepsikan bahkan distigmakan sebagai orang-orang yang simple dan tukang melakukan keributan di ruang publik. 

Mereka disebut troubles. Bisa jadi pemicunya hanya karena trauma masa lalu sebelum perang dunia II berakhir, dan Irlandia selama delapan abad menjadi bagian Britania Raya. (Wikipedia )

Amancu datang setiap Sabtu

Saya menjumpai kebiasaan yang terkesan langka bahkan sangat jarang seperti yang saya alami di keluarga Erick Doyle: Setiap hari Sabtu pagi pukul 10.00 selalu tepat waktu amancunya datang berkunjung ke rumah pak Doyle. Mereka selalu disambut dengan kata-kata kasih sayang dan peluk cium mesra. Kakek Doyle lalu menimang-nimang kedua cucunya yang masih berumur kira-kira antara 2-3 tahun.

 Menantu laki-laki dan mertua laki-laki ngobrol ngalor ngidul sangat gayeng tentang banyak hal. Anak perempuannya membantu ibunya masak di dapur. Mereka sibuk melakukan aktivitas-aktivitas ringan masing-masing: ada yang mengurus tanaman, membersihkan mobil dan mempersiapkan makan siang. 

Mereka satu sama lain jarang duduk di kursi dengan posisi formal, kecuali kalau mereka sedang makan bersama sekitar pukul dua siang. Itu pun banyak diselingi sambil ngobrol secara akrab. 

Saya sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga Doyle. Kalau amancunya datang setiap hari Sabtu saya suka bercanda dan bermain bersama dengan kedua cucunya di halaman rumah. Atau sesekali ikut ngobrol dengan pak Doyle dan menantunya.

Malam Minggu kami seringnya nonton tv bersama sambil ngobrol atau diajak pergi ke pub /bar untuk main dart, yaitu permainan lagendaris lempar anak panah yang konon masih populer hingga saat ini. 

Ini hanyalah bagian kecil dari cerita ringan pribadi, sekitar hampir tiga puluh lima tahun berlalu. Suatu pengalaman ketika sebelum ada HP atau smart phone dan maraknya platform Youtube, Facebook atau aplikasi-aplikasi lain termasuk intagram dan tiktok seperti sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun