Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Palembang

22 Mei 2022   22:15 Diperbarui: 22 Mei 2022   22:39 1520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi  |  Palembang

Soetiyastoko

Lewat pos kilat khusus, kau kirim fotocopy lembar halaman buku harian-mu

untuk-ku

Terbaca indah dan mengharukan,
meski itu kutipan lirik lagu, ...

Pasti
terdengar
sumbang,
bila aku yang nyanyikan

"Terlalu indah, dilupakan. Terlalu pedih dikenangkan. Setelah aku jauh berjalan dan kau, kutinggalkan"

Tulisan-mu setelah itu,

"Why do you love me, so sweet and tenderly, ..."

Lalu kau tulis lagi, dibawah gambar pelupuk mata basah,

"The time has come, that we must be apart, ..... The memories will never past, ... Why do you love me, ... "

Lalu kau tulis dengan spidol hitam tebal,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun