Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gempal Bertatto

4 September 2021   23:34 Diperbarui: 4 September 2021   23:43 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Truk barang-barangku
belum datang,
golok kuayunkan
ranting-ranting disasar
berserakan
pohon dimataku
kini rapih

Serombongan motor
mengiringi truk
pindahan barangku
berhenti
di depan rumah
tetiba ada teriak-teriak
kasar

"Mana yang punya !"
kusandarkan dipundak
golok pemangkas ranting,
kudekati
suara itu
"Itu, ...." tunjuk sopir truk
kearahku

"Pergi !" , teriak gempal bertatto
diikuti kurus ber-anting satu
Motor-motor itu berseru
tergesa-gesa
tinggalkanku,
Pak sopir
melongo

"Bapak preman juga yaa, ..."
celetuk lugu kenek truk
"Sudah, turunkan saja
barang-barangku,
sekalian masukan ke rumah"
golok itu
masih kugenggam.

Kenangan pindah rumah di Juni 2003, seminggu sebelum anak-anakku terima raport. Kabarnya dua diantara begundal pemeras itu sudah mati, ditusuk kawannya sendiri. Saat mabuk dan berebut ikal bergincu merah tebal.

Soetiyastoko

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun