Mohon tunggu...
Surya Rianto
Surya Rianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Blogger, Jurnalis Ekonomi, Pecinta Badminton, dan Anime

Blogger, Jurnalis Ekonomi, Pecinta Badminton, Penggemar Anime dan Dorama Jepang.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Lee Chong Wei Pensiun, Ini Jejak Karir si Raja Superseries

16 Juni 2019   17:33 Diperbarui: 16 Juni 2019   17:59 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lee Chong Wei di Olimpiade London 2012./ Wikipedia

Chong Wei dikalahkan oleh Chen Hong di babak 16 besar lewat rubber set 11-15, 15-3, 12-15. 

Empat tahun kemudian, Chong Wei berhasil melaju hingga final, tetapi mimpi medali emas masih jauh. 

Pemain andalan Malaysia itu harus mengakui keunggulan Lin Dan dua set langsung 12-21, 8-21. 

Chong Wei seolah mengulang kenangan pahit di 2012. Kala itu, Chong Wei lagi-lagi harus kalah dari Lin Dan di babak final lewat rubber set 21-15, 10-21, 19-21. 

Pada Olimpiade Rio 2016, Chong Wei tidak bertemu Lin Dan di babak final, tetapi lagi-lagi langkahnya untuk mendapatkan emas terhadang oleh pemain China lainnya. 

Kali ini giliran Chen Long yang mengandaskan perjuangan Chong Wei di Olimpiade. Chong Wei kalah dua set langsung dari Chen Long 18-21, 18-21.

Indonesia dan China Penghadang Lee Chong Wei untuk Juara Dunia

Lee Chong Wei mulai mengikuti kejuaraan dunia sejak 2005. Total dia mengikuti sebanyak 10 kejuaraan dunia dan 4 diantaranya lolos hingga ke babak final. 

Namun, Chong Wei kerap kurang beruntung di kejuaraan dunia. Lagi-lagi, tokoh utama yang mengagalkan Chong Wei yang sudah mampu ke babak final adalah pemain China. 

Final pertama Chong Wei di kejuaraan dunia baru terjadi pada 2011. Namun, Chong Wei harus mengaku keunggulan Lin Dan hingga kalah 22-20, 13-21, 21-23. 

Pada 2013, Chong Wei kembali bertemu dengan Lin Dan di babak final. Sayangnya lagi-lagi dia harus kandas rubber set dan retire 21-16, 13-21, 17-20. 

Kala itu, kaki Chong Wei mengalami keram di detik-detik terakhir pertandingan. Akhirnya, dia tidak bisa melanjutkan permainan hingga tuntas dan Lin Dan menjadi juara dunia tungal putra saat itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun