Mohon tunggu...
Soebarkah
Soebarkah Mohon Tunggu... Educator

I am an educator committed to shaping the younger generation to have noble character, strong morals, and a vision to bring positive impact to others.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pusing Hidup? Mungkin Bukan Karena Kebutuhan, Tapi Keinginan

30 Mei 2025   10:17 Diperbarui: 30 Mei 2025   10:17 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sementara Allah juga sudah memberi solusi sederhana bagi mereka yang ingin hidup tenang:

"Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka."
(QS. At-Talaq: 2-3)

Jadi, bukan banyaknya harta yang menjamin ketenangan, tapi ketakwaan dan sikap cukup terhadap apa yang Allah berikan.


Saatnya Mengatur Ulang Mindset

Kalau kamu hari ini merasa hidup serba terburu, pikiran penuh tekanan, dan hati tak pernah tenang---coba periksa ulang: kamu sedang memenuhi kebutuhan atau sedang mengejar keinginan?

Karena bisa jadi, beban hidupmu bukan karena kekurangan, tapi karena terlalu banyak menuntut. Keinginan yang tidak terbendung membuat kita terus merasa kurang, padahal yang dibutuhkan untuk hidup bahagia sebenarnya sederhana.

Hidup itu tentang cukup, bukan banyak. Karena yang banyak belum tentu membawa tenang, dan yang cukup bisa jadi sumber keberkahan.


Dunia Boleh Dikejar, Tapi Jangan Sampai Kehilangan Arah

Mari sesekali bertanya ke dalam diri: "Pusing saya ini karena takut kehilangan dunia, atau takut kehilangan surga?"

Jika jawabannya lebih banyak dunia, mungkin sudah waktunya kita recalibrate niat dan orientasi hidup.

Karena hidup yang terlalu fokus pada dunia hanya akan melelahkan. Tapi hidup yang dibimbing oleh kesadaran akhirat, insyaAllah akan menenangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun