Rational Use of Medicine (RUM) saat ini tengah gencar diperbincangkan baik di social media maupun di seminar-seminar edukasi orang tua. Beragam profesi kesehatan maupun orang awam, dalam hal ini pasien yang menjadi konsumen medis, ikut angkat bicara. Pelayanan obat secara rasional kemudian ditilik dari sudut pandang yang berbeda.
Definisi RUM
Dalam bahasa Indonesia, RUM dikenal dengan istilah Penggunaan Obat Yang Rasional. Istilah Penggunaan Obat Yang Rasional sendiri dalam bahasa Inggris juga sering disebut Rational Use of Drug (RUD). Sehingga RUD atau RUM sebenarnya memiliki makna yang sama.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan Rational Use of Medicine sebagai berikut :
“ Patients receive medications appropriate to their clinical needs, in doses that meet their own individual requirements, for an adequate period time, and at the lowest cost to them and their community.”
Definisi WHO di atas jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi
“Pasien menerima pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan klinis mereka, dalam dosis yang sesuai dengan kebutuhan individual, untuk jangka waktu yang sesuai dan dalam biaya terapi yang terendah bagi pasien maupun komunitas mereka.”
Di Indonesia pemakaian obat oleh masyarakat paling banyak diperoleh dari resep yang ditulis oleh Dokter dan Dokter Gigi. Sedangkan pemberian obat secara langsung biasanya dilakukan oleh Bidan & Mantri di 'ruang prakteknya' ataupun Apoteker melalui Apotek. Karenanya penggunaan obat yang rasional tidak dapat dilepaskan dari peresepan dan pemberian obat yang rasional pula.
Berdasarkan definisi tersebut, peresepan yang rasional jika memenuhi persyaratan :
1.Tepat Pasien
Obat hanya diberikan berdasarkan ketepatan tenaga kesehatan dalam menilai kondisi pasien dengan mempertimbangkan :
- Adanya penyakit yang menyertai, misalnya pasien dengan kelainan ginjal atau hati tidak boleh mendapatkan obat yang dapat mempengaruhi ginjal (nefrotoksik) atau hati (hepatotoksik)
- Kondisi khusus : hamil, menyusui, balita, lansia
- Pasien dengan riwayat alergi
- Pasien dengan riwayat psikologis.