Belajar tidak selalu harus melalui buku dan papan tulis. Belajar juga tidak harus selalu duduk diam di kelas. Lewat sentuhan tangan dan kreativitas, peserta didik bisa belajar seni, motorik, karakter, bahkan semangat kewirausahaan sejak dini. Ciptakan karya dari hasil imajinasi yang luar biasa!
Hai! Perkenalkan saya Arin, Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang sedang menjalani pelatihan kreatif yang sangat menyenangkan. Bagaimana kabar soker (sobat kreatif)?
Hari ini saya berada di SD Negeri Ngempon 01 yang terletak di Kabupaten Semarang. Saya akan mengajak 28 anak dari kelas 3 untuk bermain, lho! Eitss tapi ini bukan semata-mata bermain, ini juga belajar dengan kegiatan yang sangat seru! Siapa yang tau kita belajar apa?
Di kelas 3 ini, saya mencoba menghadirkan pengalaman belajar yang berbeda melalui kegiatan seni rupa: menyulap cermin polos menjadi karya yang menawan menggunakan clay warna-warni. Kegiatan ini bukan hanya melatih keterampilan motorik halus, tetapi juga menumbuhkan kreativitas dan imajinasi peserta didik. Anak-anak diajak berkreasi bebas, mengekspresikan ide mereka, dan menghias cermin sesuai dengan gaya masing-masing. Bagaimana hasilnya? Cermin-cermin sederhana yang biasa kita lihat akan berubah menjadi karya seni yang penuh warna dan makna!
Materi yang berkaitan dengan kegiatan ini, yaitu eksplorasi membuat bentuk 3. Berbeda dari pembelajaran biasanya yang hanya menggunakan plastisin, kali ini peserta didik dikenalkan pada "clay warna-warni", yang mana bahan nya lebih elastis, mudah dibentuk dan menghasilkan tampilan akhir yang lebih menarik loh, soker!
Melalui kegiatan ini, peserta didik tidak hanya belajar membuat bentuk, tetapi juga menuangkan kreativitas mereka dalam menghias cermin dengan karakter dan dekorasi hasil karya mereka sendiri.
Kegiatan hari ini akan dimulai dengan memperkenalkan tentang materi, alat dan bahan, teknik dasar membentuk, hingga menempel ornamen pada cermin. Pendampingan juga akan dilakukan secara personal dari satu peserta didik ke peserta didik lain.
Peserta didik duduk di dalam kelas dengan wajah penuh antusias. Mahasiswa terlihat memberikan arahan awal berupa penjelasan singkat serta pengenalan alat dan bahan, contoh, serta video tutorial mengenai teknik membentuk.
Terlihat peserta didik mulai membentuk aneka bentuk seperti bunga, buah, dan karakter lucu. Mereka saling bertukar ide dan saling membantu, menciptakan suasana kolaboratif. Mereka juga tampak asyik membuat bentuk-bentuk yang unik.