Melalui SENGOJO NYENGGOL, siswa tidak hanya belajar kosakata atau tata bahasa, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai tersebut secara praktis. Ketika mereka harus menggunakan bahasa Jawa dengan tingkat kesopanan yang berbeda (ngoko lugu, ngoko alus, krama lugu, krama alus) sesuai dengan lawan bicara, mereka secara tidak langsung belajar tata krama dan sikap hormat. Ini adalah cara efektif untuk membentuk karakter siswa dengan menanamkan nilai-nilai budaya Jawa dalam kegiatan sehari-hari mereka.
Mengajak Semua Berperan: Dari Siswa Hingga GuruÂ
Salah satu tantangan terbesar dalam pelestarian budaya adalah kurangnya keterlibatan aktif siswa. Mereka sering menjadi objek, bukan subjek pelestarian. SENGOJO NYENGGOL dirancang untuk mengubah paradigma ini. Dengan program ini, siswa menjadi subjek aktif yang "dipaksa" dan diajak untuk menggunakan bahasa Jawa, bahkan jika awalnya terasa canggung. Ini menciptakan ruang yang lebih inklusif, di mana siswa dapat berperan langsung dalam melestarikan budaya mereka melalui pengalaman praktis.
Namun, keberhasilan program ini juga sangat bergantung pada partisipasi guru. Banyak guru mungkin belum terbiasa atau belum dilatih untuk mengajarkan bahasa dan budaya Jawa dengan cara yang efektif dan menarik. Oleh karena itu, pelatihan dan dukungan bagi guru menjadi krusial. Guru harus menjadi teladan dan fasilitator yang antusias dalam program SENGOJO NYENGGOL, menunjukkan bahwa bahasa Jawa itu hidup, relevan, dan menyenangkan.
SENGOJO NYENGGOL bukan sekadar program sekolah biasa; ini adalah gerakan untuk membangun kembali jati diri Jawa di tengah arus globalisasi. Dengan secara sengaja "menyinggung" (nyenggol) siswa untuk menggunakan bahasa Jawa dalam keseharian, program ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan, kebanggaan, dan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya yang tak ternilai ini. (Tim Kreatif Esperode)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI