Pasca tsunami dan gempa bumi berkekuatan 7, 4 magnitudo mengguncang Donggala dan Kota Palu - Sulawesi Tengah jum'at pekan lalu (28/09), Badan SAR Nasional Banjarmasin bergerak cepat dengan memberangkatkan sebanyak 44 anggota ke lokasi bencana keesokan harinya.
Kepala Basarnas Banjarmasin - Mujiono mengatakan, sebanyak 44 anggota tersebut awalnya bertolak ke kota Palu, menggunakan KM SAR Laksmana 241 dari pelabuhan Trisakti pada Sabtu dini hari (29/09). Namun karena kondisi gelombong laut di perairan selat Makasar yang cukup tinggi, maka tim tersebut baru dapat diberangkatkan pada Minggu dini hari lalu (30/09). "Didalam tim ada kru KM Sar Laksmana, Rescuer, Humas, PMI, SENKOM dan Relawan Tutu Muji". Selain dari personel Basarnas, juga terdapat dari anggota Palang Merah Indonesia - PMI, yang siap membantu penanganan medis para korban bencana. Disamping itu, tim tersebut juga fokus membantu proses evakuasi korban gempa dari reruntuhan bangunan.
Seperti diketahui, gempa berkekuatan 7, 4 magnitudo mengguncang Donggala pada sore jum'at (28/09), yang dilanjutkan dengan tsunami di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah, dengan ketinggian air sekitar 3 meter, Selain di Sulawesi Tengah, gempa juga terasa hingga Samarinda - Kalimantan Timur dan kabupaten Kotabaru - Kalimantan Selatan. (Ju)