Mohon tunggu...
Slamet Tribianto
Slamet Tribianto Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai toko foto copy

Saya hobi : menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Halu karena Luna Maya

27 Januari 2023   19:06 Diperbarui: 28 Januari 2023   19:10 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama saya Satrio. Usia saya kepala empat. Orang bilang sudah memasuki seperempat abad. Dengan status jomblo.

Kejombloan saya di bilang karena terlalu banyak milih. Saya sendiri bingung kalau di katakan banyak milih, sebab .....

saya sendiri sudah menyatakan perasaan saya kepada wanita yang saya sukai. Namun tidak ada satupun yang membalas

pernyataan saya tersebut. Sehingga saya selalu bertanya kepada diri saya.

Apakah ini namanya suatu kutukan? Kutukan agar tetap menjomblo.

Kalau saya perhatikan.

Tidak ada satupun yang kurang pada diri saya, cuma satu. Karena saya tidak pernah berminat dengan hal - hal yang berbau mengolah

tubuh. Maka tubuh saya tidak terlihat atletis atau six pack. Agak sedikit buncit.

Jujur. Terkadang saya cemburu dengan orang - orang yang mudah mendapatkan pasangannya. Yang lebih membuat saya sakit hati,

mengapa ada orang yang mudah mendapatkan pasangannya. Sampai meninggalkan pasangannya, atau menghabisi pasangannya.

Saya seakan mau berteriak keras ketelinga mereka,"Hei, ngapain kamu sia - siain orang yang sudah memilih kamu. Memang kalian 

tidak memikirkan nasib para jomblo. Kalau sudah tidak suka ngapain tidak tawarin kepada para jomblo. Pasti para jomblo tidak keberatan sama tawaran kalian."

Memang sih, hidup ngejomblo itu di bilang bebas, ya, bebas. Tetapi terkadang juga merasa kesepian.

Ibaratnya seperti sepasang sepatu yang tidak ada pasangannya. Atau bagian anggota tubuh yang tidak lengkap.

Bagian tubuh saja memiliki berpasang - pasangan. Alis mata saja memiliki pasangan, matapun memiliki pasangannya, hidung yang

di bilang satu juga memiliki pasangan, yaitu: lubang hidung, dan seterusnya.

Kecuali bagian tubuh tertentu yang fungsionalnya untuk mencari pasangannya.

Kalau orang mengatakan saya tidak mau berusaha. Itu salah.

Saya sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi sampai saat ini saya juga belum menemukan belahan jiwa saya. Bahkan sampai

sampai sayapun ketipu sama cewek Bali, asal Karang Asem. Namanya Ni Nengah Widiantari.

Kata teman dekatnya. Kalau kamu mau dekat sama seorang cewek. Kalau cewek itu minta apa, ya, kamu belikan. Yang penting buat hatinya senang.

Ya, saya ikuti sarannya. Waktu itu dia minta saya belikan kaca mata. Kaca matanya harganya dua ratus ribuan.

Dan ia sempat berkata kepada saya,"Kalau kamu ingin saya suka sama kamu, yang kamu senengin saya dong."

Namanya cowok. Kalau belum pernah merasakan mendapatkan perhatian khusus dari seorang wanita. Ya, terpaksa saya turuti.

Waktu itu kebetulan saya mendapatkan uang THR an.

Mengeluarkan uang sebesar dua ratus ribu memang berat juga. Karena uang nominal sebanyak itu bukanlah uang yang kecil

ya, kalau lima ribu dan dua puluh ribu. Itu bukanlah suatu masalah. Tetapi ini uang sebesar dua ratus ribu.

Bisa buat biaya makan beberapa minggu.

Dan ia berkata lagi,"Kalau kamu suka sama saya, ya, kamu jangan hitung - hitungan,"

Tambah temannya,"Benar, kalau kamu suka sama seseorang jangan hitung - hitungan."

Akhirnya saya minta nomer rekening cewek itu.

Setelah saya mendapatkan uang THR an. Saya transfer uang sebesar dua ratus ribu kepadanya.

Dan saya bertanya kepadanya,"Bagaimana perasaannya?"

Saya berharap ada jawaban. Bahwa ia menyukai saya.

Jawabnya ternyata sungguh amat mengecewakan."Terima kasih atas transferannya, maaf, saya tidak mungkin menyukai orang yang lebih tua dari saya. Bagaimana kalau saya jodohkan dengan ibu saya."

Perkataan tersebut benar - benar menusuk hati saya. Ternyata saya di permainkan sama cewek ini. Yang bekerja sama dengan temannya.

Cerita ini sudah lama berlalu. Yang saya herankan seharusnya orang Bali yang kental dengan agama. Tahu tentang karma pala. Mengapa dia tidak memperhatikan hal tersebut.

                                                                                                                   ****

Status jomblo itu masih belum lepas dari kehidupan.

Saya hidup didalam kejombloan tersebut. Mau merasa berat atau tidak. Ya, nikmati saja. Karena sampai saat ini belum menemukan

wanita yang dapat mengisi hidup saya.

Di tengah mempertahankan predikat kejombloan tersebut.

Saya tidak tahu ini namanya apa. Obsesikah? atau apalah.

Tiba - tiba saya merasakan kehadiran aktris Luna Maya di dalam hidup saya. Dan saya merasa sudah tidak jomblo lagi.

Saya merasa seakan - akan real Luna Maya itu hadir didalam kehidupan saya. Nyata banget.

Bahkan saya merasakan ia itu benar - benar ada.

Orang - orang di dekat saya selalu memperingatkan saya tentang kedekatan saya dengan  Luna Maya.

Mereka mengatakan kepada saya supaya jangan terlalu berkhayal tentang hal tersebut. Nanti saya bisa gila.

Sebab kenyataannya mereka tidak pernah melihat saya bersama dengan Luna Maya.

Jadi mereka mengatakan saya ini berkhayal terlalu tinggi.

Tetapi mereka kan tidak pernah merasakan orang yang terlalu lama hidup dalam kejombloan. Yang terlalu lama.

Sekarang merasakan ada seseorang yang mulai masuk kedalam hati saya, untuk mengusir kejombloan ini. Eh, malah

di kata - katain. Kalau saya berkhayal. Ini namaya terlalu, kata bang Haji Rhoma Irama.

Saya enggak perduli dengan apa kata mereka. Saya udah enjoy dengan apa yang saya rasakan saat ini.

Saya rupanya sudah terlalu halu karena Luna Maya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun