Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memori Mamuju yang Ceria

21 Januari 2021   17:07 Diperbarui: 21 Januari 2021   17:08 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pantaimu begitu tenang belalas laut biru

Bercermin bebukitan menghijau perdu

Embus angin lembah menyentuh syahdu

Siapa pun jiwa berkenalan didoktrin rindu

Pantai Manakkara menjamu muda mudi 

Panoramanya para hati membingkai janji

Dermaga lincah kabarkan pesona berseri

Ramah menyambut yang hadir bawa mimpi

Hotel Maleo yang megah jadi suar kota baru

Menghadap laut lepas kian percantik rupamu

Barisan bukit hijau makin membuat asri mamuju

Bintang berkilauan tampak ombak merayu-rayu 

Itu catatan di bingkai rinduku dua tahun silam

Memancar keceriaan di dada punahkan kelam

Kini mendengar dukamu batin trenyuh redam

Bangkit majene mamuju kita tak tanggal diam

********

Bekasi, 21/01/21

#esawe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun