Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pancaran Sinarmu Tetap Bening

29 November 2020   05:57 Diperbarui: 29 November 2020   06:00 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pancaran Sinarmu tetap Bening

Bukan tarian lembut lirap-lirap di permukaan  
Itu bait-bait romantika keindahan perjalanan
Wajah teratai tetap berseri aura terpancarkan
Gincu dilelehkan pesona alami dipampangkan

Coba tengok bidadari yang tak lupa bercermin
Kilau di balik wajah tak luntur semulus melamin
Nafas segar semriwing berhawa daun-daun min
jika dinding hati tak berdebu kejujuran terjamin

Begitulah rona wajah yang menghiasi aula-aula
Senyum wewangian mengabar kemana-mana
Seyogyanya itu pancuran jiwa tulus penuh setia
Bukan olah permak pemikat berekor lukai rasa

Bulan, ku yakin pancaran sinarmu tetap bening

cahaya terangi kesepian malam berkalung hening

Asuh daun-daun bersama embun nurani tak kering

Semua kata hati jadi pijakkan dan sulit tuk berpaling

*******

Bekasi, 29/11/2020

#esawe.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun