Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Romantika Jingga Gagal Senja

28 November 2020   05:08 Diperbarui: 28 November 2020   05:14 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Egois yayang yah? Kini Tilla yang lagi marah padamu, kenapa malah mas yang marah padaku?" raut mukanya menegang.

Hah, marah apa sedang drama berjudul romansa senja ini bojoku, raba hati Karto."Ya beib, mas nggak marah kok, cuma mendadak rumit aja otaku. Gini nih mas tanya, kenapa beib tiba-tiba mendung mau hujan? Kayaknya tadi saat mas pergi masih kemarau, kenapa sekarang musim hujan dimulai dan ada bledeknya pula. Ada apa yang, coba bilang sejujurnya padaku?" bujuk Karto merayu.

"Lebay lu. Biasa aja kali," wanita 25 tahun itu protes.              

"Idih makin tak bersahabat, ada apa sebenarnya dengan dirimu sayang?" desaknya lembut.

Usut punya usut, selidik dan seladak ternyata Sumintilla kebakar cemburu, lantaran tadi siang tak sengaja selancar di komunitas yang satu grup dengan Karto. Menemukan kegaduhan. Emang lebih sebulan wanita berputri semata wayang abstain nggak melongok grup literasi itu. Meski kalau dipandangan umum obrolan Karto biasa-biasa saja. Kalau toh berlaku sopan santun hanya menjaga agar anggota grup tidak mudah hengkang tapi betah.

antvklik.com
antvklik.com
Matanya dengan seksama membaca ratusan komen warga komunitas, terutama yang bersinggungan dengan suaminya. Ternyata di sana teronggok gagah foto suaminya untuk kuatkan narasi statusnya.

"Untuk menjadi orang sukses dibutuhkan kemauan keras dan dipraktekan dalam menempuh cita-citanya. Sebab, hanya mereka yang melakukan hal demikian akan sukses. Yang tidak mau mengejar dan berpraktek di tengah masyarakat, tak beda bermimpi pulas dalam tidur. Orang sukses bisa wujudkan jadi ada rumah, mobil, perhiasan. Ini bukan hasil mimpi yang tidak tidur. Perlu dipraktekkan dengan kerja sangat keras, tak kenal lelah dan tidak sia-siakan tiap peluang dan kesempatan" ttd Kartonadi.       

"Hmm tulisannya sangat menginspirasi nih tapi aku lebih terinspirasi pada gambar pedukungnya?" celetuk salah satu member.

"Waduh model paling pengalaman sedunia jadi bisa berposisi menakjubkan, wajar saja bila yang simpati tidak cuma selusin tetapi berlusin-lusin," celetuk yang lain memuji.

Batin Sumintilla mulai geregetan. Sebab, bisa saja dia yang di sana senang pada suaminya. Ada yang menyanjung, tapi sudah banyak contoh, berawal dari saling sajung berubah menjadi saling junjung, begitu desir hatinya.

"Iya ya kak saya juga senang melihatnya," celetuk lainnya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun