Edelweiss telah mengering indahmu masih tersimpan
Kini pesonamu kembali sembunyi di sudut awanÂ
Berpagar belukar berkilau sewajah rembulanÂ
Abadi menyatu dalam lekuk pemandangan
Raut kemarau genap satu lingkaran
Saat-saat larut dalam cumbuan
Etape perjalanan satu zaman
Taman kembali kekeringan
Menyesali anggrek bulan kini mekar
Aroma wangi melingkupi altar
Nurani demam bergemetar
Asmaramu bersemi di lain kamar
Daun-daun menggigil dipeluk sepi
Embun melumat menyelimuti ragawi
Belum ada kehangatan sang mentari
Membeku menahun tak pernah mimpi
Rintik gerimis pagi berurai pelangi
Mega-mega tak henti mengiringi
Menanggung rindu di alam sukmawi
Benarkah cinta boleh menikmati tak harus memiliki
*****
Cilacap, 23/03/18
##Slamet Arsa Wijaya.