Hai pesona turunlah dari awan mari lepaskan dahaga bersama
Bila kau haus itulah kerinduan dalam dadaku, entah kau di sana
Hingga tengah hari seberangi waktu itulah gelisah yang kurasa
Sungguh wangi aromamu beriring angin merasuki, jiwa pun lega  Â
Bila kau mendung akulah angin yang kan mengusir mega-megaÂ
Nirwana kembali cerah hingga berseri-serinya wajahmu tertera
Bila ku menangis kaulah rembulan yang mengusap air mata duka
Hingga bersulap senyum keceriaan kembali hiasi wajah merona
Bila pinang dengan bunga yang bermayang-mayang mempesona
Itu kenangku dan tiada sisi kosong tanpa bayanganmu menjelma
Bahkan saat malam rembulan itu tak hengkang dari pelupuk mata
Meski bintang-bintang merayu beribu janji kau takkan ubah setia
*****
Bekasi, 230920.
##Slamet Arsa Wijaya.
------------------------