Untuk menjalankan prinsip dan tujuan tersebut, ekonomi syariah memiliki berbagai instrumen dan lembaga pendukung, antara lain:
Perbankan Syariah: Menggunakan prinsip bagi hasil (mudharabah dan musyarakah), jual beli (murabahah), sewa (ijarah), dan tanpa bunga.
Asuransi Syariah (Takaful): Berdasarkan prinsip tolong-menolong (ta'awun) antar peserta, bukan transfer risiko seperti dalam asuransi konvensional.
-
Pasar Modal Syariah: Menyediakan instrumen investasi yang halal seperti sukuk (obligasi syariah) dan saham syariah.
Lembaga Zakat dan Wakaf: Mengelola dana sosial untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Koperasi Syariah dan Baitul Maal wat Tamwil (BMT): Menyediakan layanan keuangan mikro berbasis syariah untuk masyarakat kecil dan menengah.
Lembaga-lembaga ini berperan dalam menciptakan sistem ekonomi yang inklusif dan berkeadilan, sesuai dengan nilai-nilai Islam.
5. Perbandingan antara Ekonomi Syariah dan Ekonomi Konvensional
Ekonomi syariah dan ekonomi konvensional memiliki tujuan yang sama --- yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat --- namun memiliki pendekatan yang berbeda.
Perbedaan ini menunjukkan bahwa ekonomi syariah berupaya menciptakan keseimbangan antara aspek material dan spiritual serta menolak praktik ekonomi yang dapat menimbulkan ketidakadilan.
AspekEkonomi SyariahEkonomi Konvensional