Mohon tunggu...
Slamet Abdul Rizki
Slamet Abdul Rizki Mohon Tunggu... Hidup Itu Anugerah

Sepuluh persen dari hidup ini adalah tentang apa yang terjadi pada dirimu. Dan 90 persen sisanya adalah tentang bagaimana caramu bereaksi terhadapnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Laporan Keuangan: Alat Penting dalam Menilai Kinerja dan Kesehatan Perusahaan

15 Oktober 2025   08:10 Diperbarui: 13 Oktober 2025   15:39 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ALK (Sumber: Maserp Foto))

Analisis laporan keuangan memiliki peran vital dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Misalnya, ketika manajemen ingin melakukan ekspansi, hasil analisis dapat menunjukkan apakah perusahaan memiliki kekuatan finansial yang memadai untuk menanggung risiko tambahan.

Bagi investor, analisis ini membantu menentukan apakah saham suatu perusahaan layak dibeli atau dijual. Jika rasio profitabilitas menunjukkan peningkatan dan utang terkendali, maka saham perusahaan tersebut dianggap potensial. Sementara bagi kreditor, analisis solvabilitas menjadi dasar dalam menilai kemampuan perusahaan membayar pinjaman di masa mendatang.

Selain itu, dalam konteks makroekonomi, hasil analisis laporan keuangan juga dapat digunakan pemerintah untuk menilai kontribusi perusahaan terhadap perekonomian nasional, terutama dalam hal penciptaan lapangan kerja dan pembayaran pajak.

6. Tantangan dalam Analisis Laporan Keuangan

Meskipun berguna, analisis laporan keuangan memiliki keterbatasan dan tantangan. Pertama, laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip akuntansi tertentu (misalnya PSAK atau IFRS) yang mungkin berbeda antarnegara atau antarindustri, sehingga membatasi perbandingan. Kedua, laporan keuangan bersifat historis, sehingga tidak selalu mencerminkan kondisi atau potensi di masa depan.

Selain itu, ada kemungkinan manipulasi akuntansi (window dressing) yang dilakukan manajemen untuk menampilkan kinerja yang lebih baik dari kenyataan. Hal ini membuat hasil analisis bisa menyesatkan jika tidak disertai dengan penilaian kritis terhadap sumber data. Oleh karena itu, analis perlu menggunakan berbagai sumber informasi tambahan seperti laporan manajemen, berita industri, dan data pasar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun