Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memaknai Tanggungjawab dan Kewajiban

13 Februari 2023   10:19 Diperbarui: 13 Februari 2023   12:15 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pahamilah bahwa cerdas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti, dan sebagainya); tajam pikiran, sempurna pertumbuhan tubuhnya (sehat, kuat).

Sedih tidak, sih? Orang-orang cerdas di sekeliling kita, ternyata tidak memperlakukan dirinya sebagai orang yang cerdas? Membuat diri mereka menjadi orang bodoh yang mempermalukan diri sendiri. Sebab, lalai atau melalaikan, tidak peduli atau tidak mempedulikan, keadaan sekitar, kondisi sekitar. Keadaan dan posisi orang lain, pihak lain, yang keberlangsungan kehidupan, kegiatanannya juga bergantung dari tanggungjawab orang-orang cerdas itu.

Sedih tidak sih, orang-orang di dekat kita tidak bertanggungjawab atas apa yang seharusnya ditanggungjawabi atas kewajibannya? Tanggungjawab adalah keadaan di mana wajib menanggung segala sesuatu sehingga kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Kewajiban, adalah (sesuatu) yang diwajibkan atau sesuatu yang harus dilaksanakan atau keharusan.

Tidak usah berpikir pemerintah belum bertanggungjawab atas kewajibannya sesuai amanah UUD 1945 kepada rakyat Indonesia. Yuk, sadar diri saja apakah saya sudah menjadi orang yang cerdas, lalu bertanggungjawab kepada kelompok/perkumpulan/kekeluargaan kegiatan kesenian, kebudayaan, olahraga dll, dengan selalu disiplin membayar kewajiban sesuai aturan. Ikut menjadi barisan sukarelawan/wati dan sponsorship baik dalam wujud fisik, tenapa, pikiran, uang hingga peralatan/saran-prasarana. Itu sudah lebih dari menjadi rakyat yang amanah kepada Pembukaan UUD 1945.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun