Mohon tunggu...
Situngkir Hasiholan
Situngkir Hasiholan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Media Sosial dan Pilpres Kali Ini

17 Februari 2024   18:52 Diperbarui: 17 Februari 2024   18:58 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Media sosial dan pilpres kali ini

Pada era digital yang saat ini, media sosial menjadi platform penting dalam mendorong dan mengkomunikasikan kampanye politik, termasuk kampanye Presiden Republik Indonesia (Pilpres). Media sosial dan fenomena kampanye Pilpres di media sosial memiliki dampak, tantangan, dan solusi yang mungkin sebagai berikut.

Dampaknya: 

1.Pemenuhan transparansi dan etika: Regulasi komunikasi digital membantu menciptakan lingkungan yang lebih transparan dan etis dalam kampanye Pilpres di media sosial.

2.Pengendalian sikap negatif: Regulasi dapat mengendalikan sikap negatif seperti penyebaran informasi palsu, kritik yang tidak berdasarkan fakta, dan penyebaran konten yang mengundang konflik.

3.Peningkatan kualitas konten: Regulasi membantu menciptakan konten yang lebih berkualitas dan relevan bagi masyarakat.

4.Peningkatan kesadaran masyarakat: Regulasi membantu masyarakat lebih memahami dan memilih kandidat yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka.

Tantangan: 

1.Pengendalian konten yang luas: Media sosial memiliki jumlah konten yang sangat luas, yang membuat pengendalian regulasi lebih sulit.

2.Pengendalian konten yang berasal dari sumber luar negeri: Regulasi komunikasi digital harus mengendalikan konten yang berasal dari sumber luar negeri yang memiliki dampak pada kampanye Pilpres.

3.Pengendalian konten yang berasal dari individu: Regulasi harus mengendalikan konten yang diperoleh dari individu yang tidak terkait dengan kampanye Pilpres, namun yang memiliki dampak pada kampanye tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun