Mohon tunggu...
Healthy

Cerita di Balik Miras Oplosan Methanol dan Obat Penenang 'Nitrazepam'

17 April 2016   18:30 Diperbarui: 17 April 2016   18:38 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dua tahun lalu, tepatnya selasa, 4 November 2014, publik dikejutkan dengan banyaknya korban tewas akibat pesta miras oplosan di daerah Jawa Barat. Miras tersebut dikenal dengan sebutan Ceribel. Bagaimana tidak, miras Ceribel tersebut di oplos dengan campuran methanol dan obat penenang ‘Mogadon’ yang kandungan zat aktifnya adalah Nitrazepam, obat golongan psikotropika. Miras Ceribel ini bukan lagi dikenal sebagai minuman keras tetapi minuman super keras sehingga menyebabkan efek teler yang berlebihan.

Dari artikel tersebut, diketahui merenggut 10 nyawa pemuda di Sumedang dan 15 laki-laki di Garut. Puluhan orang lainnya masih dirawat di rumah sakit dan ada beberapa warga yang menderita kebutaan akibat miras oplosan Ceribel itu.

Sebenarnya kasus miras oplosan Ceribel ini bukan pertama kalinya terjadi. Minuman ini telah dikenal masyarakat sejak lama, disamping memperolehnya mudah dari warung kecil, harganya pun dipatok sangat murah. Akan tetapi, pengetahuan akan bahaya minuman ini sangat minim sehingga peredarannya semakin luas di masyarakat.

Apa itu miras oplosan Ceribel?

Miras Ceribel merupakan minuman keras campuran alkohol memiliki kadar diatas 95%, alkohol yang digunakan adalah jenis methanol bukan etanol (alkohol yang dapat dikonsumsi). Seperti yang diketahui, methanol digunakan sejatinya untuk keperluan industri seperti pembuatan cat, busa, dan plastik daur ulang.

Kenapa dinamakan Ceribel? Tentu saja karena tampilan minumannya yang berwarna-warni. Tidak hanya merah gelap layaknya teh maupun miras berharga tinggi, cherrybelle juga ada yang berwarna kuning, merah menyala, ungu, dan hijau terang. Warna tersebut diperoleh dari zat pewarna yang sengaja ditambahkan. Misalnya, dari pewarna makanan, minuman berenergi, obat nyamuk, lotion, dan obat antidepresan. Untuk mendapatkan miras Ceribel ini dijual dengan harga yang sangat relatif murah yaitu hanya berkisar Rp.10.000-Rp.15.000/liternya dalam kemasan plastik tergantung campurannya.

Peminum miras Ceribel tidak langsung merasakan dampak negatifnya, namun setelah beberapa lama mulai merasakan sesak, kejang-kejang, hingga koma sebelum meninggal, akibat kerusakan syaraf dan pernapasan. Meminum metanol terus-menerus dapat menyebabkan kebutaan, gagal ginjal, jantung, kerusakan otak dan paru. Efek ini diperburuk dengan adanya tambahan obat penenang yaitu tablet mogadon.

Untuk apa sih tablet mogadon (Nitrazepam)?

Tablet mogadon mengandung bahan aktif nitrazepam yang merupakan jenis obat yang disebut benzodiazepine. Nitrazepam termasuk dalam psikotropika golong IV di mana efek ketergantungan yang ditimbulkan ringan. Tetapi jika dikonsumsi dalam dosis yang berlebihan, efek ketergantungannya menjadi susah hilang dan membahayakan nyawa si pengguna. Nitrazepam digunakan sebagai obat penenang yang memiliki efek menenangkan sehingga membantu seseorang yang memiliki kesulitan tidur (insomnia).

Nitrazepam bekerja dengan bertindak pada reseptor dalam otak yang disebut reseptor GABA. Hal ini menyebabkan pelepasan neurotransmitter yang disebut GABA di otak. Neurotransmiter adalah zat kimia yang tersimpan dalam sel-sel saraf di otak dan sistem saraf. Mereka terlibat dalam transmisi pesan antara sel-sel saraf. GABA adalah neurotransmitter yang bertindak sebagai ‘Agen saraf penenang’ alami. Ia membantu menjaga aktivitas saraf di otak dalam keseimbangan, dan terlibat dalam menginduksi rasa kantuk, mengurangi kecemasan dan relaksasi otot-otot.

Nitrazepam meningkatkan aktivitas GABA di otak, sehingga meningkatkan efek menenangkan dan hasil dalam kantuk, penurunan kecemasan dan relaksasi otot. Nitrazepam digunakan untuk pengobatan jangka pendek untuk mengobati insomnia parah. Ia mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk tertidur dan terbangun malam hari, serta meningkatkan jumlah total waktu yang dihabiskan tidur. Namun, hanya cocok untuk pengobatan insomnia jangka pendek karena memiliki potensi tinggi untuk ketergantungan dan kecanduan. Nitrazepam tetap aktif dalam tubuh selama beberapa jam, rasa kantuk juga dapat berlangsung sampai hari berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun