Mohon tunggu...
Siti Swandari
Siti Swandari Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

terbuka, ingin bersahabat dengan siapapun dan dimana saja,with heartfelt wishes. gemini, universitair, suka baca, nulis , pemerhati masalah sosial dan ingin bumi ini tetap nyaman dan indah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Ancient Love Story", Romantisnya Pria

13 Oktober 2019   09:22 Diperbarui: 13 Oktober 2019   10:23 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bumi masih sepi, alami, lengang, hanya hutan belantara dimana-mana.

Udara segar, penuh oksigen murni, sungai mengalir jernih, bersih bening, tanpa polusi.

Binatang hidup bebas berkeliaran, sesuai nuraninya dan kelompoknya.

Yang buas, ganas maha besar, konon masih menguasai dan merajai saat itu.

Manusia masih merupakan bagian kecil dalam kehidupan ini - mereka merupakan kelompok yang selalu harus waspada atas serangan gerombolan lain atau binatang buas yang lapar.

Waktu itu perempuan merupakan mahluk paling dilindungi dari suatu kelompok, karena wanita bisa melahirkan, bisa menambah jumlah, yang amat diperlukan oleh sekumpulan manusia purba itu.


Mereka dilarang melakukan hal yang berbahaya, berburu, mencari makanan diluar kelompoknya.

Dan karena selalu ada ditempat, terlindungi, peremuan itu kemudian juga kadang melakukan beberapa aktifitas yang berguna.

Katanya penemu bibit bahan makanan itu perempuan, tapi  apa benar sih seperti  itu ?

Tetiba saya ingat sebuah film yang pernah tonton beberapa tahun lalu.

Sebuah drama percintaan jaman purba yang tidak kalah seru meruntuhkan derai air mata .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun