Mohon tunggu...
Siti Swandari
Siti Swandari Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

terbuka, ingin bersahabat dengan siapapun dan dimana saja,with heartfelt wishes. gemini, universitair, suka baca, nulis , pemerhati masalah sosial dan ingin bumi ini tetap nyaman dan indah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Ancient Love Story", Romantisnya Pria

13 Oktober 2019   09:22 Diperbarui: 13 Oktober 2019   10:23 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan genre cerita ala Romeo Juliet atau kisah drama romantis melankolis, sentimental, mengharu biru seperti jaman sekarang.

Tetapi untuk itu, kita juga harus masuk kelorong waktu yang lama sekali.

Bukan seratus , duaratus tahun yang lalu , tetapi jutaan tahun yang lalu , dijaman purba.

Saya ingat, waktu itu saya sampai  termenung menonton film itu, ada yang mengiris dihati, ... rupanya perasaan cinta dan kasih sayang itu sudah ada, dan tumbuh berkembang dihati, dari sejak manusia purba jaman dahulu bahkan sampai sekarang tetap sama seperti itu, ...

Tersebutlah kisah, sahibul hikayat, ...

Konon ada sekelompok manusia purba disuatu daerah yang aman, keadaan nyaman, mereka sedang istirahat.


Tetapi beberapa orang rupanya sudah siap berangkat mencari binatang buruan/makanan, persediaan makanan mereka sudah kian menipis .

Beberapa laki2 muda sudah berbenah, menyiapkan diri, dipimpin tetua yang berpengalaman, lengkap dengan segala peralatan dan senjata siap ditangan.

Waktu itu masih jaman Jurassic , masih banyak binatang2 buas sejenis dinosaurus, t-rex, terapoda -raksasa terbang, cybertooth, harimau bergigi pedang, ... ular, buaya super besar, berkeliaran, seperti difilm Jurassic Park itu .

Bukan semua carnivora, ada yang omni dan herbivora juga.

Tetapi karena wujudnya menakutkan dengan tubuh super extra meraksasa, jadinya mengerikan juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun