Kemudian penjual rujak dengan es dawetnya.
Juga suara kalem bakul semanggi dengan sreg-sreg sandalnya yang  juga terdengar.
Sore hari ada penjual Tahu Thek-Thek, Tahu Telor, dengan theng-theng sutil dipukulkan diwajan
Kemudian Soto, Tahu Campur dan Sate lewat, dengan teriakan khasnya.
Lalu suara dhog-dhog, itu Nasi Goreng dan Mie Dhug-Dhug yang suedap.
Kuatkan iman ini, karena semua betul-betul mendebarkan nyali... xixixi
Tapi saya pengin cerita tentang Lontong-Balap-Sate-kerang, kuliner tradisional, orisinil dan exotik Suroboyo yang khas.
Kudapan asli Surabaya ini pancen unik, baik nama, aroma, rasa dan sensasi penyajiannya
Kok namanya Lontong Balap, emangnya klo makan lontong-balap harus lomba cepetan masuk mulut, atau penjualnya harus selalu balapan atau waktu ngracik nyajikan kuliner ini kudu adu-cepat gitu ?
Tetapi pasti yang jelas, kuliner ini pasti bikin kejutan dengan rasanya yang menggoda selera siapa saja , suedap tur unik lezat dengan cita-rasanya yang bukan main, pasti bikin selalu ketagihan - lagi dan lagi untuk mengudapnya.
Disamping cita rasa yang komplet, penuh gizi dan pasti kita merem melek mendesah waktu kita menikmatinya, swear loh.