3. Logika
Logika dalam Stoicism digunakan untuk melatih pikiran agar berpikir secara rasional. Chrysippus, salah satu tokoh Stoic awal, sangat menekankan pentingnya logika untuk mencapai kebijaksanaan. Dengan logika, seseorang dapat mengidentifikasi pemikiran yang keliru dan menghindari kesalahan dalam penilaian.
Lalu, Bagaimana Perkembangan Stoicism di Indonesia?
Di Indonesia stoikisme mulai dikenal karena beberapa buku seperti salah satu karya Henry Manampiring yaitu Filosofi Teras yang menjelaskan ajaran stoikisme dan peraktiknya dalam kehidupan sehari-hari. Di beberapa platform media seperti YouTube, Instagram, X (Twitter) dapat ditemukan narasi penjelasan stoikisme ini. Dari narasi yang beredar, banyak dari penikmat stoikisme merasa bahwa aliran filsafat ini nyata memberikan kedamaian dan ketenangan dalam hidup, memberikan mereka panduan untuk mengatasi kecemasan, stres, dan ketidakpastian. Stoikisme menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi depresi, krisis identitas, dan berbagai persoalan kemanusiaan lainnya yang mungkin dihadapi saat ini dengan menerapkan prinsip keseimbangan hidup ala stoikisme (stoicism) alias melalui refleksi diri.
Sekian,
Sumber Referensi:
https://www.sosial79.com/2025/01/epikureanisme-ajaran-kebahagiaan-dan.html.
https://www.catatanadi.com/2024/11/filsafat-stoikisme.html.
https://www.britannica.com/topic/Kantianism#ref27103.
https://www.britannica.com/science/Lawrence-Kohlbergs-stages-of-moral-development.
https://www.simplypsychology.org/kohlberg.html.