Seumur hidup, saya baru dua kali memasak pare. Hari ini dan beberapa tahun yang lalu, saya lupa tepatnya kapan. Yang jelas, saat pertama kali masak pare, dikasih tahu teman, bagaimana cara mengolah pare agar tidak pahit, yaitu direndam dengan air garam. Sudah saya praktikkan dan hasilnya tetap pahit. Sampai saya nggak mampu menghabiskan sayurnya.
Pakai Cara ini, Pare Sedikit Berkurang Pahitnya
Hari ini kembali saya ulangi masak pare. Bermodal referensi dari salah satu channel YouTube. Saya penasaran saja, cara pertama (direndam pakai air garam) belum berhasil, lalu saya cari cara yang berbeda.
Caranya justru sebaliknya. Tanpa direndam dengan air garam ataupun diremas-remas dengan garam. Malah cara kedua ini mencucinyapun tak boleh terlalu keras memegangnya, agar pare tidak hancur.
Hari ini saya sudah mempraktikkannya dan hasilnya, saya bisa menikmati. Kalau diukur dengan rentangan angka 0 -100, pahitnya berada pada angka 20. Buktinya saya doyan, beda dengan beberapa tahun yang lalu
Berarti saya pilih cara yang kedua saja. Jadi, pare itu meskipun diolah pakai cara apapun, tetap saja masih ada rasa pahitnya. Pahit itulah yang menjadi ciri khasnya dan justru malah aneh kalau pare tidak pahit, akan lebih aneh lagi kalau pare itu rasanya manis. He he he
Khasiat Si Pahit Lidah, Pare
Sekarang kita bahas tentang khasiat pare. Pare yang pahit, apa sih manfaatnya? Pahit ya pahit saja. Mana mungkin ada manfaatnya.
Lah, obat juga pahit, mengapa kalau obat itu pahit, tetap ada yang mencarinya bahkan rela mengeluarkan banyak uang untuk menebusnya. Ya karena ada manfaatnya, yaitu lantaran minum obat, penyakit tertentu bisa disembuhkan. Ini hanya sebagai gambaran mudahnya saja.
Pare adalah tanaman yang merambat, buahnya mirip mentimun tetapi memiliki kulit yang keriput dan rasa yang khas, pahit. Pare tumbuh subur di beberapa negara termasuk Indonesia.  Pare mengandung  charantin, vicine ada juga kandungan bioaktif lainnya yang menyehatkan  tubuh.
Nah kan, pare memang pahit, namun pahitnya pare tak sepahit hidupmu. Eh maksud saya, pahitnya pare tetap saja mengandung khasiat.