Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - SDN Grogol Selatan 01

Seorang guru SD di sebuah sekolah negeri di DKI Jakarta. Saat ini sedang memulai belajar menulis. Saya mempunyai seorang anak yang sangat senang ketika dibacakan cerita. Akan sangat bangga apabila bisa membacakan cerita dalam buku karangan sendiri kepada ananda tercinta. Semoga mimpi itu bisa terwujud.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kejutan Ulang Tahun untuk Jepira

28 Agustus 2022   10:21 Diperbarui: 28 Agustus 2022   10:29 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari ini Kikan Kancil, Kenci Kelinci, Yaya Ayam, dan Ruki Rusa sudah janjian untuk berkumpul di hutan.  Mereka akan membuat kejutan untuk Jepira yang berulang tahun hari ini. Masing-masing dari mereka sudah sepakat dengan tugas masing-masing. Yaya bertugas untuk menghias rumah Jepira. Kenci bertugas menyiapkan kue ulang tahun dan menghiasnya. Kikan bertugas untuk meniup balon-balon, dan Ruki bertugas mengajak Jepira jalan-jalan agar tidak mengetahui semua persiapan ini. Ruki pun langsung menuju rumah Jepira.
"Assalamualaikum, Jepira..." panggil Ruki dari luar rumah.

"Waalaikumsalam...Eh Ruki, ada apa? Sini masuklah ke rumah!" Ajak Jepira sambil menyambut tangan Ruki.

"Aku ingin mengajakmu jalan-jalan Jepira, kamu mau kan?" Tanya Ruki menawarkan.

"Oh jalan-jalan kemana Ruki? Tentu aku mau," jawab Jepira dengan senang.

"Ayo ikut saja denganku, nanti kau juga tahu," kata Ruki membuat Jepira penasaran.
Jepira pun berpamitan kepada ibunya. Mereka lalu memulai perjalanan menyusuri hutan.

Sementara itu, Kikan, Kenci dan Yaya datang ke rumah Jepira dan meminta ijin kepada ibu Jepira untuk menyiapkan kejutan bagi Jepira. Ibu Jepira pun mempersilakan sahabat-sahabat Jepira untuk melakukan rencananya.

Kenci sibuk sekali dengan kuenya. Kikan juga sibuk dengan balon-balonnya. Sudah hampir 20 balon dia tiup. Pipinya sampai kelihatan gembung, karena kebanyakan meniup balon. Sementara Yaya, belum melakukan apa-apa. Dia malah asik berdandan dan merapikan bulu-bulunya.

"Yaya, cepat selesaikan tugasmu. Waktu kita tinggal sedikit lagi," tegur Kikan yang sedang sibuk mengikat balon.

"Iya Yaya, segera susun balon-balon itu agar kejutan ini terlihat meriah," imbuh Kenci yang mukanya penuh tepung karena membuat adonan kue.
"Iya sebentar, aku ingin terlihat cantik saat Jepira datang nanti," sahut Yaya.

Kikan dan Kenci sudah menyelesaikan  tugasnya. Waktu tinggal 1 jam lagi, tapi tugas Yaya untuk menghias rumah belum selesai juga. Akhirnya Kikan dan Kenci ikut turun tangan membantu tugas Yaya. Mereka menghias rumah bersama-sama. Tepat saat Ruki dan Jepira mengetuk pintu semua persiapan kejutan sudah selesai. 

Kikan pun membukakan pintu dan...
"Surprise...." ucap Kikan, Kenci, Yaya, dan Ruki bersama-sama.
Jepira kaget dan tak menyangka teman-temannya telah menyiapkan kejutan untuknya.

Kenci mengajak Jepira masuk dan memotong kue yang sudah disiapkan. Kue yang dibuat Kenci cukup besar. Jepira mengusulkan agar kue itu dibagi juga untuk hewan-hewan hutan yang lain. Mereka pun sepakat. Masing-masing membagi tugas untuk mengantar kue. Tetapi Yaya lagi-lagi tak melaksanakan tugasnya. Dia terus saja asik makan kue. Padalah dia sudah habis beberapa potong kue. Semua teman sudah mengantarkan kue kepada hewan yang lain dan kembali ke rumah Jepira. Tetapi apa yang terjadi dengan Yaya? Dia malah ketiduran karena kekenyangan makan kue. Teman-teman yang lain pun main di halaman rumah Jepira dan meninggalkan Yaya di dalam rumah sendiri.

Yaya pun terbangun, dia kebingungan mencari teman-temannya. Saat menemui teman-temannya ke depan, Kenci berkata,"Yaya, ketika mendapat tugas bersama, segera selesaikan, jangan mementingkan kepentinganmu sendiri, itu adalah perbuatan egois."
Yaya menyadari bahwa dari tadi dia hanya sibuk dengan urusannya sendiri. Dia pun meminta maaf kepada teman-temannya. Dia berjanji lain kali tidak akan bertindak egois lagi.

Siti Fatimah

28.08.2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun