Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... SDN Grogol Selatan 01

Seorang guru SD di sebuah sekolah negeri di DKI Jakarta. Saat ini sedang memulai belajar menulis. Saya mempunyai seorang anak yang sangat senang ketika dibacakan cerita. Akan sangat bangga apabila bisa membacakan cerita dalam buku karangan sendiri kepada ananda tercinta. Semoga mimpi itu bisa terwujud.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Persahabatan Ayam dan Sapi

15 Agustus 2022   10:24 Diperbarui: 15 Agustus 2022   10:33 1878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah desa, hiduplah sepasang kakek nenek dengan dua hewan peliharaan, yaitu ayam dan sapi. Ayam dan sapi ini sangat disayang oleh kakek dan nenek tersebut. Keduanya selalu diberikan makan tepat waktu. Kandang mereka pun selalu dibersihkan.

Suatu hari sang kakek mendapat telepon bahwa cucunya yang tinggal di kota akan pulang ke kampung untuk menjenguk kakek dan nenek. Betapa gembiranya hati sang kakek. Ia pun segera memberitahu sang nenek.

Sang nenek merasa senang sekaligus gusar, apa yang akan disuguhkan kepada cucunya kalau mereka pulang nanti. Akhirnya sang nenek pun memutuskan akan menyembelih ayam peliharaannya.

Mengetahui akan hal itu, si sapi mencoba memberi tahu kepada sahabatnya.

"Ay..ay aku tadi mendengar obrolan kakek dan nenek, katanya cucu meraka akan pulang dan mereka akan menyembelihmu untuk dimasak" kata sapi kepada ayam.

"Ah itu tidak mungkin  sapi, kakek dan nenek kan sangat menyayangi aku" jawab ayam.

"Tapi tadi ak dengar begitu ay.."kata sapi lagi.

"Ah sudahlah sapi, kau jangan menakutiku seperti itu, aku tidak takut" kata ayam sambil berlalu.

Ayam sepertinya tidak terlalu menghiraukan ucapan sapi. Tetapi sapi terus memikirkan hal itu. Ia sangat khawatir kalau sampai kehilangan sahabat terbaiknya.

Sampai suatu hari terdengar suara mobil berhenti di depan rumah kakek. Dan benar saja cucu kakek dan nenek sudah datang. Si sapi merasa  sangat takut kalau yang diucapkan nenek itu benar-benar terjadi.

Tiba-tiba nenek datang ke kandang belakang dan menangkap si ayam.

Ayam pun mulai panik dan bertanya kepada sapi.
"Kenapa aku ditangkap sapi?Apakah nenek benar-benar akan menyembelihku?" tanya ayam dengan suara panik.
"Tenang saja ayam, aku akan berusaha untuk menolongmu" jawab sapi mencoba menenangkan sahabatnya.

Kakek mulai bersiap untuk menyembelih si ayam. Ayam hanya bisa pasrah sambil terus berteriak.

Sapi terus berpikir bagaimana cara menyelamatkan sahabatnya. Akhirnya sapi mulai mengerluarkan suara-suara yang aneh. Dia bahkan bisa bersuara seperti kuda.

Kakek yang sudah bersiap untuk menyembelih ayam pun kaget dengan suara sapi. Khawatir dengan sapinya, kakek segera melepaskan ayam dan langsung berlari mendekati sapi. Ayam merasa sangat lega karena tidak jadi disembelih kakek.
Suara aneh sapi tadi membuat cucu-cucu kakek lari ke belakang. Mereka sangat senang melihat sapi dan ayam peliharaan kakek. Mereka mulai mengejar-ngejar ayam dan memberi makan sapi kakek. Melihat hal itu, akhirnya kakek tidak jadi menyembelih ayam.
"Terima kasih ya sapi, karena kau telah menyelamatkan nyawaku" ucap ayam.
"Sama-sama ayam, aku juga sangat takut kalau kehilangan sahabat sepertimu" jawab sapi.

Pesan moral : Sahabat yang baik  selalu berusaha melindungi sahabatnya bila berada dalam bahaya

Siti Fatimah

15.08.2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun