Mohon tunggu...
Siti Kholilah
Siti Kholilah Mohon Tunggu... -

no coment

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bidan Teladan Harapan Masyarakat

16 Juni 2012   13:23 Diperbarui: 4 April 2017   17:03 7824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Di era globalisasi sekarang ini, keberadaan seorang bidan sangat diperlukan. Bidan diakui sebagai profesional yang bertanggung jawab yang bekerja sebagai mitra perempuan dalam memberikan dukungan yang diperlukan. Misalnya, asuhan dan nasihat selama kehamilan, periode persalinan dan post partum, melakukan pertolongan persalinan di bawah tanggung jawabnya sendiri, dan memberikan asuhan pada bayi baru lahir. Ruang lingkup asuhan yang diberikan oleh seorang bidan dan telah ditetapkan sebagai wilayah kompetensi bidan di Indonesia.

Dalam hal ini diharapkan agar bidan tidak memandang pasiennya dari sudut biologis.Akan tetapi juga sebagai unsur sosial yang memiliki budaya tertentu dan di pengaruhi oleh kondisi ekonomi serta lingkungan disekelilingnya.Sehingga nantinya dapat menurunkan angka mortalitas dan morbiditas yang sudah dicanangkan oleh pemerintah.

Disini akan dibahas masalah petugas kesehatan khususnya bidan yang berkualitas tinggi. Upaya tersebut haruslah secara konsisten dilakukan sejak dini, yang bekerja yakni sejak janin dalam kandungan, masa bayi dan balita, masa remaja hingga dewasa, bahkan sampai usia lanjut.Hal ini harus dilaksanakan dengan baik sehingga dapat dikatakan sebagai bidan teladan yang nantinya dapat diikuti oleh generasi penerus bangsa yang harus disiapkan sebaik mungkin secara terencana, terpadu dan berkesinambungan.

Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan bidan yang telah diakui pemerintah dan lulus ujian sesuai persyaratan yang berlaku, dicatat, diberi ijin secara sah untuk menjalankan praktik. Sedangkan pelayanan kebidanan merupakan seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab praktek profesi bidan dalam sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam rangka memujudkankesehatan keluarga dan masyarakat.

Ada beberapa karakteristik yang harus dimiliki oleh bidan yaitu : memiliki wawasan dan pengetahuan,telah menyelesaikan pendidikan kebidanan, memiliki sopan santun, tidak membeda-bedakan miskin maupun kaya, tidak membuka privasi pasien, berbakti pada insani, mempunyai etika dan moral, cepat dan cekatan, mampu melayani dengan ikhlas dan sabar, bersikap ramah dan terampil, tidak mudah putus asa, serta dapat melakukan hak dan kewajibannya dengan baik.

Bidan memiliki banyak peran terutama dalam menjalankan praktek di masyarakat.peran bidan yang harus dilaksanakan diantaranya adalah peran sebagai pendidik, sebagai pelaksana, sebagai pengelola, sebagai peneliti, sebagai pemberdaya, sebagai pembela klien, sebagai kolaborator,dan sebagai perencana.Dari peran-peran tersebut,bidan memiliki tugas dan wewenang yang harus di laksanakan secara baik dan sesuai peraturan yang sudah ditetapkan.

Bidan-bidan cipicung memiliki kemampuan,pengalaman serta kompetensi dalam melaksanakan asuhan kebidanan.Mereka juga sangat ramah, baik dan selalu mengajarkan hal-hal yang positif pada mahasiswa yang sedang praktek di UPTD puskesmas cipicung.Motivasi dan semangat juga mereka berikan untuk membangun rasa kebersamaan di tempat praktek. Bidan-bidan di cipicung juga sudah banyak yang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Bidan-bidan di cipicung sangat sabar dalam memberikan pelayanan kesehatan khususnya pada ibu dan bayi. Mereka juga selalu menjaga privasi pasien ketika sedang melakukan praktek.Saat menemui masalah dalam proses persalinan,mereka sangat tanggap dalam mengambil keputusan maupun tindakan yang harus dilakukan.Mereka tidak pernah putus asa dalam memperjuangkan kesehatan masyarakat.

Bidan cipicung ketika memberikan pelayanan tidak hanya memikirkan masalah uang saja.Tetapi,mereka selalu mengutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat karena mereka merasa bahwa ini merupakan tanggung jawab seorang bidan yang harus dilakukan. Mereka tidak pernah lalai dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Bidan-bidan cipicung tidak menerima imbalan dari masyarakat yang tidak mampu saat menolong persalinan.Mereka tidak pernah marah ataupun kecewa,bahkan mereka tetap memberikan pelayanan yang terbaik meskipun tidak di bayar.Mereka memiliki etika dan moral baik yang belum tentu dimiliki profesi lain bahkan mungkin tidak dimiliki oleh bidan yang bekerja di wilayah lain.

Dari sikap dan perilaku bidan-bidan yang ada di cipicung,maka mereka patut dijadikan contoh dan bisa disebut sebagai bidan teladan yang dapat diikuti oleh para mahasiswa khususnya calon bidan sebagai generasi penerus.Mereka merupakan Bidan teladan yang mau dan mampu memperjuangkan kesehatan masyarakat banyak meskipun mereka mendapatkan upah yang tidak sesuai dengan jerih payah yang sudah dilakukan.

Untuk para bidan janganlah sombong ketika kita sudah menjadi orang sukses karena masih banyak orang-orang yang memerlukan bantuan dan uluran tangan kitayang sangat diharapkan oleh masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan sepanjang daur kehidupan.Diharapkan masyarakat juga dapat membantu kerja bidan dengan mau menuruti saran dari bidan agar selalu menjaga kesehatan dan mengikuti program-program yang dilakukan oleh bidan.Sedangkan untuk mahasiswa sebagai generasi penerus dapat mencontoh perilaku para bidan yang seharusnya dapat dilakukan oleh bidan-bidan baru.

Referensi :

http://bidanpurnama.wordpress.com/2011/01/01/pengertian-bidan-indonesia/

http://ewiisinta.wordpress.com/2011/02/01/hello-world/

http://puskesmassungkai.wordpress.com/2009/09/08/profesi-profesional-profesionalisme-bidan/

http://bidandesa.wordpress.com/2011/01/10/hello-world/

http://bidansweet.wordpress.com/2011/01/10/hello-world/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun