Mohon tunggu...
Siti itsnaeni Hilyati
Siti itsnaeni Hilyati Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Komunikasi Sekolah Vokasi IPB

Memiliki kegemaran menulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Khalisa Muslimah: Kisah Kegigihan dan Inspirasi Tak Kenal Menyerah dalam Meraih Prestasi

20 Februari 2024   20:50 Diperbarui: 20 Februari 2024   20:56 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Pribadi Khalisa Muslimah

Menghadapi Masa Paling Sulit dengan Bangkit Untuk Terus Berprestasi

Masa paling sulit, dialami Khalisa ketika memasuki perkuliahan, ia mendapat banyak penolakan, dan hasil yang tidak memuaskan. Namun, ia pantang menyerah, segala jalan dilaluinya untuk bisa melanjutkan pendidikan, dan usaha tidak pernah menghianati hasil. Khalisa diterima di FPIK Universitas Padjadjaran jurusan S1 Perikanan.

Khalisa memutuskan untuk fokus pada peningkatan soft skill nya. Selama berkuliah, ia mengikuti banyak kepanitiaan, volunteer maupun organisasi. Ia terlibat sebagai sekretaris di organisasi UCMU (universitas catur mahasiswa UNPAD), hal ini sejalan dengan minatnya saat kecil. Selain itu, Khalisa menjabat sebagai staff BEM pada biro administrasi, wakil biro administrasi KABIM (keluarga mahasiswa bidikmisi afirmasi dan beasiswa UNPAD), serta staf departemen syi'ar event pada organisasi Permadani (lembaga dakwah fakultas).

Menunjukkan kegigihannya untuk terus berprestasi, Khalisa memutuskan untuk mengikuti ajang Putra-Putri FPIK. Persaingan keras dirasakannya ketika mengikuti ajang ini. Ia mulai menyadari bahwa percaya diri adalah potensi dirinya. Melalui beberapa proses yang panjang, mulai dari unjuk kabisa, catwalk, speech dan motion challenge.

Putra-Putri Padjadjaran: Prestasi yang Tak Akan Terlupakan 

Keberhasilannya dalam ajang pemilihan putri FPIK, mendorong Khalisa untuk mengikuti ajang Putra-Putri Padjadjaran. Ajang yang sangat bergengsi dan cukup tinggi di Universitas Padjadjaran. Proses yang lebih sulit dan keterbatasan serta tantangan yang ada membuatnya tidak lolos dalam pemilihan Putra-Putri Padjadjaran.

Melalui ajang Putra-Putri Padjadjaran, Khalisa belajar bahwa orang dengan finansial yang kurang akan berada dalam dua pilihan, berubah atau terus di bawah. Sedangkan orang yang sudah memiliki finansial yang baik, mereka adalah orang yang cenderung mempertahankan. Setelah kegagalannya, ia termotivasi untuk terus maju dan meningkatkan nilai dirinya. Ia memutuskan untuk mengikuti ajang Duta Baca Kota Sukabumi, sesuai dengan kegemarannya pada membaca. Khalisa berhasil lolos tahap wawancara, dan masih dalam proses pemilihan.

Perjuangannya tidak selalu mudah, ajang Putra-Putri Padjadjaran, membuatnya merasakan kegagalan dan kesuksesan secara bersamaan. Ia memang gagal karena kurangnya persiapan, namun ia sukses karena berhasil melewati teman-teman nya yang lain untuk menghabiskan jatah gagal terlebih dahulu. Sampai saat ini, Putra-Putri Padjadjaran menjadi ajang paling bergengsi yang ia ikuti, meskipun belum berkesempatan menang, menjadi finalis Putra-Putri Padjadjaran akan menjadi momen yang selalu ia ingat.

Khalisa memegang prinsip, bahwa sebisa mungkin, secepat mungkin, teruslah menghabiskan jatah kegagalan. Jangan cepat puas, agar kesuksesan yang besar dapat dicapai dengan cepat. Ia mengatakan bahwa "Allah memberikan kita buku cerita, dan setiap chapter nya pasti happy ending, terus ikuti alur dan chapter nya karena pada akhirnya akan happy ending".

Pesan Khalisa untuk Para Generasi Muda

Meskipun banyak kegagalan dan rintangan dalam hidup, Khalisa mengajarkan kita untuk terus berjuang dan menghabiskan jatah gagal sebanyak mungkin. Menurutnya, setiap sosok dapat membawa perubahan, sekecil apapun, akan ada perubahan, seperti masakan yang diberi sejumput bumbu, rasanya akan berubah, begitupun dengan kehadiran seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun