Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Trauma

4 Mei 2024   00:25 Diperbarui: 4 Mei 2024   00:32 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tengah gelap, aku terdiam,
Luka-luka di hati, tak tersembunyi lagi.
Dihantui bayang-bayang masa lalu,
Trauma yang merajalela, menjeratku.

Tiap detik, serpihan kenangan menyiksa,
Mengoyak jiwa hingga tak berdaya.
Aku berusaha berdiri tegar,
Namun angin lalu terus menghantui.

Bibir gemetar, mata terpejam rapat,
Mimpi-mimpi buruk menghantui tidurku.
Duka yang dalam, merayap perlahan,
Menyergap ketika tak diundang.

Namun kusadari, langit masih biru,
Ada cahaya di balik awan kelam.
Meski trauma menghantui langkah,
Kupegang harapan, untuk bangkit kembali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun