Di tengah gelap, aku terdiam,
Luka-luka di hati, tak tersembunyi lagi.
Dihantui bayang-bayang masa lalu,
Trauma yang merajalela, menjeratku.
Tiap detik, serpihan kenangan menyiksa,
Mengoyak jiwa hingga tak berdaya.
Aku berusaha berdiri tegar,
Namun angin lalu terus menghantui.
Bibir gemetar, mata terpejam rapat,
Mimpi-mimpi buruk menghantui tidurku.
Duka yang dalam, merayap perlahan,
Menyergap ketika tak diundang.
Namun kusadari, langit masih biru,
Ada cahaya di balik awan kelam.
Meski trauma menghantui langkah,
Kupegang harapan, untuk bangkit kembali.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!