Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kecupan Pertama

30 April 2024   15:15 Diperbarui: 30 April 2024   15:20 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah cahaya rembulan gemilang,
Di tepi pantai, di antara ombak yang bergelombang.
Kau dan aku, dalam dunia yang sepi,
Terjalinlah kisah cinta yang tak pernah mati.

Di kening kucium kening pertamamu,
Seperti matahari menyapa pagi dengan sinar terangnya.
Hati ini berdebar, tak terkira,
Seperti melodi yang tercipta dalam semesta abadi.

Ku cium kening pertama, seakan menari di udara,
Mengalir dalam jiwa, bagai angin yang berputar.
Rasa getar, rasa hangat, terasa dalam,
Sebuah perjalanan baru, di awal cinta yang abadi.

Dalam pelukanmu, dunia terasa sempurna,
Seperti puisi yang tercipta dari cinta yang abadi.
Kau dan aku, bersatu dalam pelukan pertama,
Mengukir cerita indah, hingga akhir nanti, bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun