Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kawah Putih

6 Februari 2024   17:03 Diperbarui: 6 Februari 2024   17:15 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kawah Putih
Di ketinggian terhampar kisah alam,
Kawah Putih, surga yang menghadirkan nyanyian hening.
Dinginnya udara menyapa, mengundang lamunan, Di peraduan awan putih, impian bermimpi membentang.

Gunung Patuha, peluk erat keindahanmu,
Kawah Putih, permaisuri yang bersemayam di puncaknya.
Airmu bagaikan lukisan mistis, berwarna putih pucat, Cahayamu menyinari, menyentuh hati yang lembut.

Lapisan mistis terbuka di hadapan mata,
Seperti pintu gerbang ke dunia gaib yang membayang.
Di tepian kawah, keanggunan tak terhingga, Seakan ada pesona magis, merayu jiwa yang terpesona.

Bunga Edelweiss menari di rerumputan, Menyambut matahari terbenam, mengecup senja.
Kawah Putih, persembahan alam yang tiada tara, Rahasia keabadian terpahat dalam seraut wajahmu.
Awan berarak, mengitari puncak gunung,
Seolah menyaksikan tarian kehidupan yang tak terhingga.

Kawah Putih, engkau saksi bisu kebesaran alam, Mengajak jiwa mengembara, merenung dalam damai.
Oh, kawah yang putih bersih,
Berkisahlah tentang keagungan ciptaan Sang Pencipta.
Kawah Putih, abadi dalam kenangan yang menggoda, Semoga pesonamu tak pernah luntur, selamanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun