Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ta'aruf

27 November 2023   06:15 Diperbarui: 27 November 2023   06:18 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara bintang yang bersinar redup,
Terhampar cahaya kasih yang tak terkira.
Dalam relung hati yang tulus dan suci,
Terukir nama indah, di sini kujumpai.

Wajahmu bagai bulan purnama,
Menyinari malam hatiku yang sepi.
Tersenyum hangat, sejuk seperti embun,
Kau hadir, menghiasi hidupku yang gersang.

Ketika pandang mata bertemu,
Seperti aliran sungai yang tak pernah putus.
Dalam simpul kasih yang mengikat,
Terbentang cinta yang tak terucapkan.

Bisikan angin membawa cerita,
Tentang perjalanan hati yang terhubung.
Kita seperti dua matahari yang saling membutuhkan,
Menerangi dunia dengan sinar kasih yang abadi.

Engkau adalah bait terindah dalam syair,
Melodi cinta yang mengalun merdu.
Taaruf ini, seperti puisi takdir yang tertulis,
Kita adalah cerita abadi yang takkan pernah pudar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun