Saat siang menerbitkan terik
Dahaga merindu segelas air
Jam terus berdetak
Di sini sabarku diuji
Menanti dalam antrian
Bagai uji nyali tuk terus duduk bergeming
Sementara si kinestetik yang tak
Betah berdiam diri, kakiÂ
Ingin lari, hati dan otak sudah berkeliaran diÂ
Luar sana
Namun aku tetap setia
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!