Mohon tunggu...
Siti Annisa Rohmiatun
Siti Annisa Rohmiatun Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang berkuliah di UIN Raden Fatah Palembang

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Metode Garismatika Membantu Siswa SD di Banyuasin Memahami Perkalian dengan Lebih Mudah

11 Maret 2025   14:49 Diperbarui: 11 Maret 2025   14:49 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto proses pembelajaran siswa-siswi kelas VI SD N 29 Banyuasin I

Banyuasin, 7 Februari 2025 -- Sebuah inovasi dalam pembelajaran matematika hadir di SD Negeri 29 Banyuasin I, Desa Perambahan Baru. Metode Garismatika atau Cross Line, yang diperkenalkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, terbukti membantu siswa kelas VI dalam memahami konsep perkalian dengan lebih mudah dan menyenangkan.  

Siti Annisa' Rohmiatun, mahasiswa yang menginisiasi metode ini dalam kegiatan program kerja KKN-nya, menjelaskan bahwa selama ini siswa sering kesulitan memahami perkalian karena hanya mengandalkan metode hafalan. "Banyak siswa yang belum hafal perkalian dasar, sehingga mereka kesulitan ketika harus mengerjakan soal perkalian bersusun," ujarnya.  

Metode Garismatika menggunakan teknik visual dengan garis-garis yang disilangkan untuk membantu siswa menghitung hasil perkalian. Dengan cara ini, siswa tidak perlu menghafal tabel perkalian, melainkan cukup menghitung titik-titik perpotongan yang muncul dari garis yang digambar.  

Dalam sesi pembelajaran yang berlangsung di sekolah tersebut, siswa terlihat lebih antusias dan aktif bertanya. Bahkan, mereka berani maju ke depan kelas untuk mencoba langsung metode ini di papan tulis. Salah satu siswa mengungkapkan bahwa metode ini lebih menarik dibandingkan cara konvensional. "Lebih seru, tidak harus menghafal, tapi langsung bisa menghitung dengan cara menggambar garis," katanya.  

Foto siswa maju mengerjakan latihan soal yang telah diberikan
Foto siswa maju mengerjakan latihan soal yang telah diberikan

Guru kelas VI di SD Negeri 29 Banyuasin I juga menyambut baik penerapan metode ini. "Ini adalah pendekatan yang sangat inovatif dan efektif. Biasanya, anak-anak cenderung pasif saat belajar matematika, tetapi dengan metode ini mereka menjadi lebih aktif dan bersemangat," ungkapnya.  

Diharapkan, metode Garismatika dapat terus digunakan sebagai alternatif pembelajaran matematika di sekolah-sekolah lainnya, terutama bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep perkalian. Inovasi sederhana ini membuktikan bahwa pendekatan yang tepat dapat membuat matematika lebih mudah dan menyenangkan bagi anak-anak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun