Kemudian jika kita sudah mengalami toxic productivity, apakah hal itu bisa dihentikan? Bisa. Ada beberapa tips atau cara untuk mengatasi toxic productivity.
1. Membuat target yang realistis.Â
Setiap harinya kamu memang perlu target agar harimu menjadi produktif, namun buatlah target yag realistis setiap harinya. Jangan membuat target yang hanya akan memberatkanmu sampai membuatmu tidak sadar bahwa targetmu terlalu tinggi untuk diraih dalam sehari.
2. Praktikkan mindfullness.Â
Praktik mindfulness diterapkan sebagai cara untuk kita terhubung dengan momen yang sedang terjadi dan sedang dihadapi. Dengan begitu kita akan lebih tahu apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan tubuh kita sendiri.
3. Menerapkan pentingnya istirahat.Â
Seberapapun banyaknya pekerjaan yang kamu miliki atau tugas yang harus kamu selesaikan kamu tetap harus memiliki waktu untuk beristirahat, jangan sampai karena pekerjaanmu kamu lalai akan kesehatan tubuhmu. Sekuat apapun dirimu, kamu tidak bisa memaksakan  tubuhmu untuk terus bekerja karena tubuh memerlukan istirahat setiap harinya. Jangan pernah berfikir jika istirahat menunda pekerjaanmu namun dengan istirahat kamu akan lebih cepat menyelesaikan pekerjaanmu itu.
Nah, itu dia guys pembahasaan kita mengenai toxic productivity. Jadi pesan buat kalian ya, menjadi produktif memang hebat namun mengorbankan kesehatan diri sendiri bukanlah hal yang tepat. Jangan biarkan kesehatanmu terenggut karena ambisi yang tidak realistis. Jalani harimu dengan tetap berpegang teguh bahwa tidak semua pekerjaan harus selesai detik itu juga. Kamu harus tahu skala prioritas dan jangan lupa untuk tetap istirahat bagaimanapun kesibukanmu.
Respect yourself enough to say "i deserve peace and i walk from people or things that prevent you from attaining it".
-Jerico Silvers-
