Mohon tunggu...
Siti Ainun
Siti Ainun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Financial

Apakah Tingkat Pendidikan Mempengaruhi Tingkat Pengangguran? Berikut Jawabannya

27 Maret 2024   13:42 Diperbarui: 28 Maret 2024   14:43 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Seperti yang kita ketahui bersama, pengangguran merupakan salah satu masalah ekonomi yang saat ini masih menjadi PR bagi pemerintah Indonesia. Pengangguran muncul disebabkan karena faktor-faktor produksi yang mampu menghasilkan barang dan jasa, tidak secara aktif terlibat dalam kegiatan produksi.

Mengapa pengangguran menjadi salah satu masalah ekonomi ?

 Pengangguran ini menjadi masalah dalam ekonomi karena beberapa alasan yaitu :

1. Pertama, perusahaan mengalami penurunan penjualan sehingga harus mengurangi jumlah produksi sehingga mengharuskan adanya pengurangan tenaga kerja, sehingga banyak tenaga kerja yang akhirnya mengganggur dan tidak punya pendapatan atau pendapatan lebih kecil; 

2. Kedua, karena jumlah produksi berkurang menyebabkan terjadinya kelangkaan dalam perekonomian; 

3. Ketiga, dengan adanya tenaga kerja yang menganggur menyebabkan turunnya standar hidup masyarakat; 

4. Keempat, dengan sedikitnya jumlah barang yang diproduksi akan berdampak pada penurunan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi masalah penganguran ini adalah dengan menciptakan sumber daya yang berkualitas sehingga dapat menghasilkan inovasi-inovasi baru yang kemudian dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Salah satu cara mencetak sumber daya yang berkualitas dapat dilakukan dengan cara memberikan akses pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat. 

Lalu apakah dengan menempuh pendidikan yang tinggi dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mampu mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia?

Apabila kita lihat sekilas, pendidikan memang memberikan dampak positif, salah satunya dapat mencetak sumber daya manusia yang lebih unggul dan mampu bersaing. Namun apabila kita lihat dari data statistik diketahui bahwa per tahun 2022 tingkat pengangguran untuk tingkat pendidikan SMA umum dan SMA kejuruan  sebesar 8,57% dan 9,42%. Angka ini lebih tinggi  apabila dibandingkan dengan tingkat pendidikan yang hanya sampai SMP maupun SD/tidak sekolah yaitu 5,95% dan 3,59%. Untuk tingkat diploma dan universitas sebesar 4,59% dan 4,8%.

Berdasarkan data tersebut, dapat kita lihat bahwa pendidikan lebih tinggi belum tentu menjamin mendapat pekerjaan lebih cepat. Namun bukan berarti pendidikan yang rendah juga menjamin mudahnya mendapat pekerjaan.

Meskipun tingkat pengangguran masih tinggi, namun pendidikan tetap berperan penting dalam mengatasi masalah pengangguran ini diantaranya yaitu :

1. Pendidikan sebagai investasi dalam keterampilan. 

Salah satu modal utama agar mudah mendapat pekerjaan adalah dengan adanya keterampilan. Dengan memiliki keterampilan, kita bisa mendapat pekerjaan yang lebih baik dan berpenghasilan lebih tinggi.

2. Peningkatan produktivitas dan kompetivitas.

Pendidikan yang baik mampu meningkatkan produktivitas tenaga kerja sehingga mampu meningkatkan daya saing suatu negara.

3.  Pendidikan dan pertumbuhan ekonomi. 

Tingkat pendidikan yang tinggi dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, tenaga kerja mampu menciptakan inovasi-inovasi baru, meningkatkan produktivitas dan daya saing di pasar internasional. Hal ini akan dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi jumlah pengangguran.

Meskipun pendidikan berdampak positif terhadap tingkat pengangguran, namun dalam praktiknya hal ini masih belum bisa terealisasikan dengan baik karena adanya tantangan dan keterbatasan yang di hadapi pemerintah. Salah satunya yaitu akses pendidikan yang masih sulit ditempuh bagi masyarakat pedalaman, serta perkembangan tekonologi yang cepat menyebabkan kesulitan dalam beradaptasi. Selain itu, kemauan belajar dari tiap individu juga berpengaruh, apabila individu tersebut tidak mau dan tidak bersungguh-sungguh dalam belajar, tentu tujuan dari pendidikan tadi tidak akan bisa tercapai. Dengan demikian, selain akses pendidikan, kemauan dan keinginan belajar masyarakat juga mempengaruhi tingkat pengangguran di Indonseia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun