Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... -

cita-citaQ jdi se'orang ibu dan pendidik...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

“Berbagai Metode Pembelajaran Pendorong Keberhasilan Guru dalam Mengajar”

14 November 2011   00:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:42 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Untuk mendorong keberhasilan guru dalam proses belajar-mengajar, guru seyogyanya paham betul pengertian, fungsi, dan langkah-langkah pelaksanaan metode mengajar. Hal yang penting dalam metode ialah bahwa setiap metode pembelajaran yang digunakan bertalian dengan tujuan belajar yang ingin dicapai. Tujuan mendidik anak agar sanggup memecahkan masalah-masalah dalam belajarnya. Ada sejumlah metode-metode mengajaryang mungkin dapat dilakukanoleh guru, antara lain metode ceramah, metode tanya jawab (respons), metode latihan, metode demonstrasi, metode sosiodrama, metode karyawisata, metode pemberian tugas, metode pengajaran unit, metode kerja kelompok, metode diskusi,metode eksperimen, metode inkuiri, dsb.

Metode yang paling populer di kalangan guru-guru ialah metode ceramah. Ceramah adalah sebuah bentuk interaksi melalui penerangan dan penuturan lisan dari guru kepada peserta didik. Sebelum metode lain yang dipakai untuk mengajar, metode ceramah yang paling dulu digunakan. Metode selanjutnya ialah metode tanya jawab. Pertanyaan adalah pembangkit motivasi yang dapat merangsang peserta didik untuk berpikir. Melalui pertanyaan peserta didik didorong untuk mencari dan menemukan jawaban yang tepat dan memuaskan. Sedangkan metode latihan atau drill atau metode training merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Metode latihan pada umumnya digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari.

Metode demonstrasi dalam belajar dan mengajar ialah metode yang digunakan oleh seorang guru atau orang luar yang sengaja didatangkan atau murid sekali pun untuk mempertunjukkan gerakan-gerakan suatu proses dengan prosedur yang benar disertai keterangan-keterangan kepada seluruh dunia. Dalam metode ini, murid mengamati dengan teliti dan seksama serta dengan penuh perhatian dan partisipasi. Sedangkan metode sosiodrama berarti cara menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan dan mempertontonkan atau mendramatisasikan cara tingkah laku dalam hubungan sosial. Jadi sosiodrama ialah metode mengajar yang dalam pelaksanaannya peserta didik mendapat tugas dari guru untuk mendramatisasikan suatu situasi sosial yang mengandung suatu problem, agar peserta didik dapat memecahkan suatu masalah yang muncul dari suatu situasi sosial.

Karyawisata atau field trip ialah pesiar yang dilakukan oleh para peserta didikuntuk melengkapi pengalaman belajar tertentu dan merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah. Dengan karyawisata sebagai metode belajar mengajar, anak didik dibawah bimbingan guru mengunjungi tempat-tempat tertentu dengan maksud untuk belajar. Metode yang selanjutnya ialah pemberian tugas dan resitasi, yaitu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru membeerikan tugas tertentu agar murid melakukan kegiatan belajar, kemudian harus dipertanggungjawabkannya. Tugas yang diberikan oleh guru dapat memperdalam bahan pelajaran dan dapat pula mengecek bahan yang telah dipelajari. Tugas dan resitasi merangsang anak untuk aktif belajar baik secara individual maupun kelompok.

Metode pengajaran unit merupakan salah satu metode pembelajaran yang memecahkan masalah ditinjau dari berbagai mata pelajaran sebagai satu kesatuan. Pengajaran unit lebih dikenal dengan istilah ‘unit teaching’ merupakan pengajaran yang mengarahkan kegiatan peserta didik pada pemecahan suatu masalah yang dirumuskan dahulu secara bersama-sama. Metode yang lainnya ialah metode kerja kelompok. Kerja kelompok atau bekerja dalam situasi kelompok, mengandung pengertian bahwa siswa dalam suatu kelas dipandang sebagai satu kesatuan (kelompok) tersendiri, ataupun dibagi atas kelompok-kelompok kecil atau sub-sub kelompok. Kelompok bisa dibuat berdasarkan perbedaan individual dalam kemampuan belajar, perbedaan minat dan bakat belajar, jenis kegiatan, wilayah tempat tinggal, random, dan sebagainya. Sedangkan diskusi ialah percakapan ilmiah yang responsif berisikan pertukaran pendapat yang dijalin dengan pertanyaan-pertanyaan problematis pemunculan ide-ide dan pengujian ide-ide ataupun pendapat dilakukan oleh beberapa orang yang tergabung dalam kelompok itu yang diarahkan untuk memperoleh pemecahan masalahnya dan untuk mencari kebenaran. Dalam diskusi, selalu ada suatu pokok yang dibicarakan. Dalam percakapan itu diharapkan pembicara tidak menyimpang dari pokok pembicaraan. Mereka harus selalu senantiasa kepada pokok masalahnya.

Metode eksperimen adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami untuk membuktikan sendiri sesuatu pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari. Dalam proses belajar menggunakan metode eksperimen ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek keadaan atau proses sesuatu. Perang guru dalam metode eksperimen sangat penting khususnya yang berkaitan dengan ketelitian dan kecermatan sehingga tidak akan terjadi kekeliruan dan kesalahan dalam memaknai kegiatan eksperimen dalam kegiatan belajar dan mengajar.

Metode inkuiri disebut juga metode ‘penemuan’. Metode ini dapat dirancang penggunaannya oleh guru menurut kemampuan mereka atau menurut tingkat perkembangan intelektualnya. Metode penemuan merupakan cara penyajian pelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru. Metode penemuan melibatkan peserta didik dalam proses-proses mental dalam rangka penemuannya.

Tak ada gading yang tak retak. Peribahasa tersebut tepat untuk menilai metode-metode pembelajaran tersebut. Karena tentu saja metode-metode yang telah dijelaskan tadi mempunyai kebaikan serta kelemahan. Sebagai seorang guru juga dituntut mempunyai keahlian untuk menanganinya. Dengan terus tekun belajar disertai kesabaran dan berbagi pengalaman dengan guru-guru lain yang lebih senior, hal ini dapat membantu menangani berbagai masalah yang timbul dari kelemahan-kelemahan metode pembelajaran di atas. Good luck,...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun