"Menginapnya di masjid-masjid. Kalau hujan ya berhenti dulu. Kalau sudah reda lanjut gowes lagi," ucap Lutfi
Lutfi merasa sangat senang perjuangannya mengayuh sepedah berkilo-kilo meter akhirnya membuahkan hasil yang tidak terduga. Sampai di Solo,Lutfi mendapatkan hadiah istimewa yakni berupa tawaran beasiswa full gratis dari ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.
"Senang sekali tadi ada tawaran untuk dapat beasiswa di sini. Ini tidak saya duga sebelumnya," imbuhnya.
Ayah Lutfi Andri Yulianto merupakan kepala SD Muhammadiyah 10 Banjarmasin tidak menyangka anaknya mampu menempuh jarak berkilo-kilo meter dari Banjarmasin sampai Solo. Ayah Lutfi merasa sangat senang anaknya mendapatkan hadiah tawaran beasiswa full gratis dari perguruan tinggi Muhammadiyah ini.
"Kami niatnya hanya untuk menyemarakkan muktamar di Solo. Tidak terbayang akan mendapatkan apresiasi seperti ini. Hadiah ini tidak kebetulan, tapi datangnya dari Allah," ungkap Andri.
Lutfi memang sudah dibiasakan oleh Ayahnya untuk bersepeda sejak kecil. Selain untuk kesehatan, bersepeda juga mengajarkan pengelolaan emosi kepada anak. Selama perjalanan, Lutfi diajarkan untuk mengelola emosinya agar tetap stabil. Selain itu, dalam hal pengetahuan dia juga banyak mendapatkan ilmu tentang tanda-tanda yang ada di jalan. Ada beberapa hal yang menjadi motivasi Ayah Lutfi mengajak anaknya untuk menjadi anggota goweser muktamar dari Kalimantam Selatan. Pertama, sebagai bentuk syiar dan untuk memberikan energi positif kepada penggembira. Kedua, menyampikan syiar tentang kekutan niat dan pertolong dari Allah.
"Rencana pulangnya saya masih melihat recovery dulu. Kalau misal kuat kami lanjut gowes, misal tidak kami juga tidak akan memaksakan," tandasnya.Â
Gowes Bersama bukanlah hal yang mudah, membutuhkan perjuangan karena harus menyesuaikan energi dengan yang lainnya. Lutfi menjadi salah satu peserta yang energik. Namun yang senior kalah energik dengan Lutfi.