Mohon tunggu...
Siti Nawiyah
Siti Nawiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH)

Kuliah di Universitas Maritim Raja Ali Haji, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Dia dan Kenangan"

20 November 2022   18:57 Diperbarui: 20 November 2022   19:02 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Abang beli semua ya dek." Kata laki-laki pengendara mobil itu.

"Alhamdulillah terima kasih bang" Jawab anak kecil penjual tisu.

"Sama-sama dek, adek sudah makan siang?"Tanya laki-laki itu.

"Belum bang"jawab anak kecil penjual tisu.

"Kenapa belum makan, udh siang gini."Kata laki-laki pengendara mobil itu.

"Dari pagi jualan saya belum ada yang laku bang, jadi belum bisa untuk beli makan." Jawab anak kecil itu dengan lemah.


"Ya Allah kesian banget kamu dek, ini Abang ada makanan adek terima ya."Kata laki-laki pengendara mobil itu.

"Alhamdulilla, Terima kasih bang"kata adik kecil penjual tisu.

Tidak sengaja aku mendengar percakapan mereka dan begitu mengetahui keadaan si anak penjual tisu, aku menyesal tidak membeli sedikit pun jualan yang anak kecil itu jual.

"Masyallah Begitu baik dan perhatian laki-laki pengendara mobil itu" Kata aku.

Lampu merah telah berubah hijau yang tandanya kendaraan boleh dijalankan. Aku menuju kampus yang letaknya lumayan jauh dari rumah. Hari itu merupakan hari pertama kali aku masuk kuliah, setelah beberapa perjuangan yang ku lalui untuk bisa masuk di Universitas negeri ternama satu-satunya berada di kota ku. Setelah sampainya di kampus aku melihat mobil dari arah belakang menuju sebelah parkiran motorku dan ternyata itu laki-laki yang tadi aku jumpai dilampu merah.  Setelah turun dari mobil laki-laki itu berlari menuju aku sedang berjalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun