Sumber: Pexels.com
Sepoi angin mengalun pelan.
Menyapu butiran debu secara tak beraturan.
Menghapus jejak langkah penuh pengharapan.
Masih dalam balutan keraguan, aku harus terus bergerak dan berjalan.
Mengenalkan diriku pada semesta yang seringkali memuram.
Menghadapkan wajahku pada langit yang tak berbintang.
Mengubah gerakku yang masih tak karuan.
Aku yang buta akan aksara.
Aku yang bisu akan rangkaian kata.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!